Zona Merah, Tiga Daerah Pilkada di Jawa Barat Diawasi Ketat

- 30 November 2020, 22:16 WIB
 Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberi keterangan pers usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar, di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Senin 30 November 2020.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberi keterangan pers usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar, di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Senin 30 November 2020. /Humas Jabar/Tatang

Dalam menangani COVID-19, kata Uu, Satgas selalu merujuk pada data dan kajian ilmiah sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: PSBB Proporsional Bodebek Diperpanjang Hingga 23 Desember 2020

"Kami belum bisa memutuskan karena ini harus dikaji secara ilmiah. Keputusan Pemprov Jabar tidak akan lepas dari kajian-kajian ilmiah sehingga bisa dipertanggungjawabkan," kata Uu.

Termasuk yang harus dipertimbangkan, sambung Uu, ketersedian logistik di tiga kabupaten penyelenggara pilkada tersebut. Menurut Uu, saat ini alat tes PCR (tes swab) di Jabar sudah menipis. Jumlah pengetesan per pekan semakin berkurang, biasanya per pekan mencapai 50.000 sampel, namun laporan terakhir sekarang baru 36.000 sampel.

Sehingga, Pemda Provinsi Jabar saat ini belum dapat memutuskan perihal kemungkinan tes COVID-19 bagi pemilih.
"Mudah-mudahan minggu depan atau sebelum hari-H bisa ada keputusan,” tutupnya.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x