"Bantuan ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian kita, semoga potensi krisis pangan tahun depan tidak terjadi," ujarnya.
Baca Juga: Banyak Gosip Soal Kedekatan Arya Saloka dan Amanda di Ikatan Cinta, Arya Nyanyi Untuk Putri Anne
Sementara itu, Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, produk inovasi dari Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 ini digunakan untuk penanganan COVID-19 yang sifatnya langsung seperti ventilator maupun tidak langsung seperti suplemen.
"Tapi ada juga produk untuk deteksi seperti rapid antigen dan juga alat-alat yang lebih bersifat untuk memastikan ruangan yang kita tempati yang kita lewati itu bersih dari virus atau sesuatu yang berbahaya," tutur Bambang.
Ia berharap, inovasi yang diserahkan dalam rangka bakti inovasi Indonesia ini bisa menambah fasilitas penanganan COVID-19 di rumah sakit yang menangani banyak pasien.
Baca Juga: Gunung Merapi Hari Ini Kembali Bergejolak, 5 Gempa Guguran, 49 Gempa Hibrid, Luncuran 200 Meter
"Nanti produknya disebarkan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang kekurangan peralatan medis untuk (penanganan) COVID-19," tambahnya.
Sementara inovasi teknologi tepat guna untuk pertanian di Jabar diharapkan bisa memberikan dukungan untuk pemulihan ekonomi di Jabar.
"Kami memberikan dukungan kepada pemulihan dalam bentuk teknologi tepat guna yang kita harapkan bisa bermanfaat langsung bagi pengembangan produksi UMKM baik itu di sektor pertanian maupun lainnya," ucap Bambang. ***