Terlebih penilaian yang dilakukan untuk MTQ saat ini mengusung digitalisasi. Maka nilai yang diberikan real time sehingga tidak harus menunggu hitungan jam atau hari dalam memberikan penilaian.
Selanjutnya, Pak Uu meminta pada para bupati dan wali kota memperhatikan dan mendukung para utusan MTQ.
Kemudian dalam kesempatan ini juga, Pak Uu menyampaikan keinginannya bahwa kampus LPTQ Jawa Barat akan dimanfaatkan menjadi pesantren qiroah, di mana pesantren ini bukan hanya mempelajari tentang langgam pembacaan ayat suci Al-Qur'an, tetapi juga akan mempelajari ilmu-ilmu yang lain seperti tauhid, fiqih, dan tasayub.***