Tolak Harga BBM Naik, Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Kota Cimahi

- 9 September 2022, 23:23 WIB
Tolak Harga BBM Naik, Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Kota Cimahi
Tolak Harga BBM Naik, Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Kota Cimahi /

 

Berita KBB - Puluhan mahasiswa menggeruduk Kantor DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita pada Kamis, 8 September 2022. Mereka meminta Anggota DPRD untuk mengakomodir aspirasinya.

Para mahasiswa yang itu melakukan aksi longmarc melewati sejumlah jalan di Kota Cimahi untuk menuju Kantor DPRD Kota Cimahi. Sesampainya di Kantor DPRD, mereka langsung membakar ban bekas.

Massa aksi unjuk rasa kemudian merangsek masuk ke Gedung DPRD Kota Cimahi yang diwarnai hujan.

Di Pendopo DPRD, massa aksi tetap berorasi disaksikan oleh personel Polres Cimahi yang membuat perimeter penjagaan. Di depannya ada empat orang perwakilan anggota dewan menemui massa aksi.

Baca Juga: Bapelitbangda Bandung Barat Bongkar Fakta Sebenarnya Terkait Gaji Honorer

Polisi memukul mundur massa aksi hingga sempat terjadi ketegangan pada kedua kubu. Situasi mulai mereda ketika anggota dewan yang hadir mempersilakan perwakilan massa aksi beraudiensi di ruang komisi 4 DPRD Cimahi.

"Tujuan aksi ini menyampaikan aspirasi dari masyarakat perihal kenaikan BBM diam-diam. Yang pada kenyataannya hari ini merugikan rakyat menengah ke bawah," kata koordinator aksi unjuk rasa dari GMC, Muhammad Sirojudin Nawawi kepada wartawan.

Ia menegaskan, mahasiswa di Kota Cimahi meminta pihak DPRD Kota Cimahi menyampaikan tuntutan mereka terkait penolakan kenaikan harga BBM ini disampaikan kepada DPRD Jabar hingga DPR RI.

Baca Juga: Link Siaran Langsung Rans Nusantara FC vs Persik Kediri Hari Ini Di BRI Liga 1 Serta Prediksi Susunan Pemain

Apabila tidak tersampaikan, para mahasiswa mengancam akan melakukan aksi lanjutan.
"Mereka (anggota dewan) siap menerima dan menindaklanjuti aspirasi yang kita sampaikan. Kedepannya akan kita kawal lewat aksi lanjutan," ujar Nawawi.

Dia mengatakan, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi tidak tepat. Hal itu karena saat ini negara sedang memulihkan diri pascagelombang pandemi COVID-19

"Pemerintah tidak tepat waktunya ketika menaikkan BBM dalam situasi negara sedang pemulihan ekonomi pascapandemi. Kenaikkan ini (BBM) juga sebetulnya dipicu adanya mafia penyaluran migas itu sendiri," kata Nawawi

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah