Network
"Kami bergerak di Desa, karena Berdesa adalah organisasi Relawan Ganjar Pranowo yang terdiri dari Pegiat Desa, aktivis di desa dan kelompok masyarakat yang peduli dengan pembangunan serta kemajuan desa, agar pemerataan pembangunan dan kesejateraan masyarakat dapat segera terwujud," tuturnya.
Menurutnya, Berdesa tidak hanya ada di Kabupaten, tetapi ada juga di Kota-kota, karena kemajuan pembagunan di desa itu adalah kepentingan semua kelompok masyarakat termasuk masyarakat di perkotaan.
"Sebab begitu desanya maju, tentunya akan menekan urbanisasi sehingga kesempatan hidup layak menjadi merata," ujar dia.
Indra mengungkapkan dari dua Pemilihan Presiden yang digelar terakhir, penyakitnya adalah Hoax, Fitnah dan berita bohong. Hal ini, imbuhnya, tentunya berpotensi merusak keutuhan kita sebagai sebuah bangsa yg berkeadaban dan juga merusak kualitas demokrasi.
Hoaks, fitnah dan berita bohong ini, ungkap Indra, sangat mudah beredar di desa-desa, lantaran internet dan media sosial sosial hari ini sangat digandrungi masyarakat desa, sehingga isu-isu hoaks itu sangat mudah menyebar.
"Terlebih faktanya masyarakat saat ini lebih suka dengan isu negatif daripada keberhasilan pembangunan, repotnya dengan SDM serta tingkat pendidikan yang masih rendah, mengantisipasi penyebaran hoaks di desa-desa itu sangat berat," bebernya.
Oleh karena itu, lanjut Indra, Berdesa Ganjar Pranowo akan menurunkan relawan-relawan di tiap desa. Selain mencounter hoaks, fitnah dan berita bohong yang ditujukan ke Ganjar Pranowo juga untuk mensosialisasikan keberhasilan 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi dan harus dilanjutkan oleh Ganjar Pranowo agar pembangunan di desa-desa terus berkelanjutan dan berkesinambungan.
"Selain mencounter hoaks, fitnah dan berita Bohong, relawan-relawan Berdesa juga akan terus menyerap aspirasi masyarakat desa agar pembagunan desa kedepan lebih baik lagi," tuturnya. ***
