Menggelar Seminar Nasional Dies Natalis IPDN ke-68, Praja IPDN Diharapkan Menjadi Mesin Utama Digitalisasi

- 7 Maret 2024, 20:59 WIB
Menggelar Seminar Nasional Dies Natalis IPDN ke-68, Praja IPDN Diharapkan Menjadi Mesin Utama Mendukung Percepatan Digitalisasi Pelayanan Publik
Menggelar Seminar Nasional Dies Natalis IPDN ke-68, Praja IPDN Diharapkan Menjadi Mesin Utama Mendukung Percepatan Digitalisasi Pelayanan Publik /

Ia berharap praja IPDN sebagai calon ASN nantinya dapat menjadi engine yang mendukung percepatan digitalisasi pelayanan publik.

Sedangkan dalam kacamata keamanan penerapan SPBE, Sulistyo mengatakan bahwa BSSN telah memberikan layanan sertifikasi elektronik yang diberikan ke-9 instansi pemerintah “Penanggungjawab aplikasi SPBE prioritas yang paling banyak dipegang oleh Kementerian Keuangan sedangkan Kementerian Dalam Negeri menduduki peringkat keempat. Dan pada tahun 2023 sebanyak 55,62% sektor administrasi pemerintahan diberikan notifikasi oleh BSSN, artinya sektor ini rentan terhadap ancaman siber. Salah satu ancaman siber disebabkan oleh lisensi yang telah habis, pemakaian software bajakan”, ujarnya. Peningkatan keamanan dalam SPBE dilakukan melalui aspek People (SDM terlatih), Process (pelaksanaan) dan pemanfaatan teknologi.

“Kemendagri siap mendukung implementasi SPBE dan percepatan transformasi digital, implementasinya di antaranya melalui SIAK terpusat. SIAK menjadi layanan digital dasar untuk aplikasi SPBE prioritas. Kini Dukcapil telah dan akan terus aktif berdiskusi dengan Kemenkominfo dan Kemenpan RB untuk mendukung implementasi SPBE dan percepatan transformasi digital”, ujar Handayani Ningrum. Tak hanya IPDN-Kemendagri, Pemkot Surabaya juga juga proaktif terhadap transformasi digitalisasi ini, menurut Ikhsan, keberhasilan berbagai upaya SPBE tersebut salah satunya adalah penurunan angka growth stunting di Surabaya dari 28% turun menjadi 4% pada tahun 2023. “Banyak manfaat yang didapat oleh masyarakat dengan adanya pelayanan publik berbasis digital, contoh lainnya adalah upaya pengentasan kemiskinan melalui pendataan, pengamatan dan monitoring serta intervensi program”, ujarnya.

Digitalisasi ini menurut Halilul perlu diuji dan diorientasikan kepada masyarakat. “Rakyat selaku pelanggan layanan pemerintahan negara memerlukan pelayanan yang murah, mudah, berkualitas, aman, transparan dan tanggung gugat. Jadi sudah seharusnyalah semua bentuk digitalisasi ini berorientasi kepada masyarakat”, ujarnya.

Menurutnya, Berbagai jenis aplikasi pemerintahan dan pelayanan pemerintahan baik offline maupun online harus tetap diuji kebermanfaaatannya bagi masyarakat, tidak hanya diuji untuk berbagai macam perlombaan tapi juga harus benar-benar dimanfaatkan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Selain acara seminar nasional ini, IPDN sebelumnya juga telah menggelar rangkaian acara menyambut Dies Natalis IPDN diantaranya kegiatan donor darah dan khitanan massal yang telah dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2024, beberapa perlombaan internal seperti lomba kebersihan wisma praja, lomba olahraga yang didalamnya terdapat lomba tarik tambang, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis dan IPDN Run, lomba kesenian seperti IPDN idol, stand up comedy, paduan suara dan fashion show, IPDN expo serta pemilihan putra putri Nusantara. Selanjutnya IPDN akan melaksanakan puncak dies natalis pada tanggal 18 Maret 2024.***

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah