Depok Diproyeksikan Menjadi Daerah Pertama di Jabar yang Melakukan Vaksinasi COVID-19.

- 22 Oktober 2020, 22:32 WIB
Simulasi sistem pemberian vaksin COVID-19 digelar Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar di Puskesmas Poned Tapos, Kota Depok, Kamis 22 Oktober 2020.
Simulasi sistem pemberian vaksin COVID-19 digelar Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar di Puskesmas Poned Tapos, Kota Depok, Kamis 22 Oktober 2020. /Humas Jabar/Pipin

Sebanyak 9,1 juta warga di Republik Indonesia rencananya akan divaksinasi pada November hingga Desember 2020 dengan vaksin yang dibeli pemerintah pusat dari tiga produsen vaksin luar negeri.

Baca Juga: 'Pop Academy' Malam Ini Tampil Grup 8 Top 40, Ini Daftar Pesertanya dan yang Sudah Tereliminasi

Emil mengatakan, Kota Depok diproyeksikan menjadi daerah pertama di Jabar yang melakukan vaksinasi COVID-19. Setelah itu, empat daerah lain di kawasan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) akan melakukan vaksinasi COVID-19.

Pemda Provinsi Jabar mengajukan alokasi bagi 3 juta warga Jabar khususnya untuk wilayah Bodebek karena merupakan daerah epidemiologi tinggi.

"Kewenangan untuk menentukan jumlah alokasi vaksin untuk setiap provinsi itu tetap berada di pemerintah pusat," kata Emil.

Baca Juga: Mau Nongkrong Bareng Teman Tapi Takut Kantong Jebol? Cobaain Deh Dreezel Coffee, Dijamin Dompet Aman

Vaksinasi COVID-19 diprioritaskan bagi orang yang berisiko tertular, seperti tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan, tenaga kesehatan di laboratorium rujukan COVID-19, dan TNI/Polri.

Vaksinasi dilakukan kepada warga yang berusia 18-59 tahun. Warga yang berusia diluar rentang tersebut, akan disuntik vaksin apabila mendapat rekomendasi dari dokter.

"Untuk yang diluar umur itu (18-59 tahun) harus menggunakan rekomendasi dari dokter. Karena vaksin yang diteliti ini tidak ada relawan usia balita, dan lanjut usia," tambahnya.

Baca Juga: LIVE STREAMING: Jadwal Bola Liga Eropa Malam Ini, Disiarkan Langsung di SCTV

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x