Dibalik Gempa Pangandaran : Susi dan Keluarga Sempat Panik dan Kocar - Kacir

- 25 Oktober 2020, 15:07 WIB
Susi dan keluarganya berfoto bersama sesaat sebelum terjadi.gempa di Pangandaran, Minggu, 25  Oktober 2020/Istimewa
Susi dan keluarganya berfoto bersama sesaat sebelum terjadi.gempa di Pangandaran, Minggu, 25 Oktober 2020/Istimewa /Berita KBB

Ia menuturkan, sesaat setelah terjadi gempa suasana hotel tidak terkendali.

"Suasananya sangat rikuh, semua penghuni berusaha keluar hotel untuk menyelamatkan karena takut roboh mungkin, " katanya menambahkan.

Yang dikhawatirkan Susi adalah ada beberapa anggota keluarga yang sedang berada di pantai saat kejadian.

"Saya jadi ikut panik, karena saya harus menyelamatkan diri dari dalam hotel sementara saya  harus teringat keluarga yang ada di pantai, bukan apa - apa saya teringat kalau ada gempa di pantai selalu disusul tsunami, itu yang jadi saya ketakutan luar biasa tadi pagi," ujar saat dihubungi siang harinya.

Alhasil, hingga siang hari menjelang kepulangannya ke Bandung, Susi merasa lega karena isu akan terjadinya tsunami tidak terbukti.

"Malah setelah kejadian itu, para pengunjung lain kembali ke pantai dan situasi Pantai Pangandaraan saat itu juga kembali normal," katanya menegaskan.

"Alhamdulilah, tidak ada tsunami, saya dan keluarga pun lebih tenang dalam mempersiapkan kepulangan, apalagi setelah membaca pesan dari beberapa kiriman bahwa gempa di sini (Pangandaran) tidak berpotensi tsunami," ia menambahkan lagi.

Susi pun mengungkapkan,  menjadikan hikmah atas kejadian gempa yang dirasakan dan dialaminya tepat ketika ia sedang berada di pantai dimana bisa terjadi tsunami kapan saja.

"Alhamdulillah, Allah masih melindungi saya dan keluarga dari bencana, ini menjadi hikmah bagi saya dan keluarga di kemudian hari," katanya memungkasi.***


Halaman:

Editor: Arief NK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x