Pentingnya Komunikasi Publik dalam Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi

- 6 November 2020, 00:49 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Divisi Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 se-Jabar di Kampung Toga, Kabupaten Sumedang, Kamis 5 November 2020.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Divisi Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 se-Jabar di Kampung Toga, Kabupaten Sumedang, Kamis 5 November 2020. /Humas Jabar/Yana

BERITA KBB - Manajemen komunikasi publik yang baik berperan penting dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi daerah. Informasi yang disampaikan harus disusun secara komprehensif, kreatif, dan inovatif.

Setelah itu, informasi disebarkan secara masif melalui berbagai platform. Dengan begitu, masyarakat tergerak untuk turut menangani pandemi, seperti disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun).

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Divisi Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 se-Jabar di Kampung Toga, Kabupaten Sumedang, Kamis 5 November 2020.

Baca Juga: Gubernur Jabar Usulkan Patimban City sebagai Support System Pelabuhan Patimban

"Kita pun berhadapan dengan banyaknya informasi bohong atau hoaks (tentang pandemi COVID-19) yang beredar di berbagai platform," kata Setiawan.

Menurut Setiawan, ada tiga poin informasi yang mesti disampaikan kepada masyarakat. Pertama berkaitan dengan penerapan protokol 3M sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.

Kemudian, pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) pun harus diinformasikan kepada masyarakat. Pun demikian dengan kondisi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Baca Juga: Gilang Kaget Lihat Foto Cahaya dan Axel Bermesraan, Sinopsis Anak Band, Jumat 6 November 2020

"Ketiga hal tersebut harus diinformasikan dan dikomunikiasikan dengan baik kepada masyarakat. Karena sebelum vaksin ditemukan, kedisiplinan masyarakat menjadi penting dalam penanganan COVID-19," katanya.

Setiawan pun mengatakan, Divisi Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19 se-Jabar perlu memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya. Tujuannya supaya masyarakat Jabar menerima dan memahami informasi yang disampaikan.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah