Tips Agar Selalu Bahagia Dalam Pandangan Islam

23 Maret 2022, 15:14 WIB
Ria Ricis Bagikan Kabar Bahagia: Alhamdulillah /Instagram Ria Ricis/@riaricis1795

 

BERITA KBB- Hidup kadang berjalan tidak sesuai dengan kehendak kita. Terkadang menemui jalan menanjak dan berliku, namun juga menemui turunan dan dapat dilalui dengan mudah.

Jika sedang dalam kondisi sulit, apa yang bisa menyelamatkan kita? Islam selalu memberi kita harapan dan semangat untuk hidup .

Islam mengajarkan kita bahwa hidup di dunia ini ada porsinya, sudah di atur maka tidak perlu khawatir berlebihan.

Baca Juga: Ziarah Makam Peringati Bandung Lautan Api, Yana Mulyana Gelorakan Optimisme Melawan Pandemi Covid-19

Baca Juga: Frisian Flag Indonesia Buka Lowongan, 26 Posisi Siap Menerima Lamaran Fresh Graduate dan Pengalaman

Kehidupan ini hanyalah sementara, menuju akhirat yang akan kekal selamanya.

Namun demikian tidak berarti kita tidak bisa bahagia hidup di dunia.

Berikut ini tips agar kita selalu dalam ketenangan dilansir dari About Islam;

1. Kenali Tuhanmu

Semua makhluk hidup dan alam semesta berasal dari Allah. Dengan meningkatkan pengetahuanmu tentang Allah dan sifat-sifat-Nya, seorang Muslim dapat mulai memiliki hubungan yang lebih baik dengan-Nya. Pada akhirnya ini membantu seseorang menerima situasi apapun.

Baca Juga: Kenang Peristiwa Bandung Lautan Api, Ini 10 Stilasi yang Ada

Baca Juga: PROFIL Lengkap Rendy Kjaernett, Pemeran Brian di FTV Bukan Camer Pilihan But I Love You

Dengan sering mengingat-Nya, melalui dzikir, kesulitan dan masalah dapat menjadi jauh dan memungkinkan Andauntuk melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda.

Allah berfirman dalam surat Ar-Ra’d ayat 28 yang berbunyi:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

Allażīna āmanụ wa taṭma`innu qulụbuhum biżikrillāh, alā biżikrillāhi taṭma`innul-qulụb.

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

2. Berdoa

Jika kita menginginkan sesuatu, berdoa adalah cara terbaik. Ketika Andaingin merasa bahagia, terbebas dari kesulitan dan mengalami kepuasan dalam hidup anda, jangan berpaling dari Allah. Sebab, semua yang Andadapatkan itu berkat Allah, baik sesuatu kecil maupun besar, Allah yang dapat mewujudkannya.

Berdoalah dengan tulus, terutama pada waktu-waktu penerimaan doa seperti sepertiga terakhir malam dan antara Ashar dan Maghrib pada hari Jumat.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Luncurkan Mini Album Solo

Baca Juga: Sempat Jadi Buronan, Bos Investasi Bodong Robot Trading Fahrenheit Hendry Susanto Berhasil Ditangkap

3. Berbuat kebaikan

Habiskan waktumu untuk melakukan perbuatan baik. Mengapa? Karena tindakan yang disukai oleh Allah akan menuntun Anda untuk memiliki iman yang lebih kuat. Hubungan ini akan membantu meringankan Andadari kesulitan yang sedang dihadapi.

Banyak hal yang termasuk perbuatan baik. Bisa ibadah langsung, seperti puasa, sholat, dan membaca Alquran guna meningkatkan amalan anda. Bisa juga Andaluangkan waktu bersama keluarga, menjadi sukarelawan dalam membantu sesama, dan bersedekah. Ingatlah selalu untuk menjaga niat Andakarena Allah dan Insya Allah Andaakan diberi pahala yang sesuai.

Dikisahkan oleh Umar bin Al-Khattab, dia mendengar Rasulullah SAW berkata: “Pahala perbuatan tergantung pada niat dan setiap orang akan mendapatkan pahala sesuai dengan yang diinginkannya. Jadi siapa pun yang hijrahnya untuk keuntungan duniawi atau untuk dinikahi wanita, maka hijrahnya kepada apa yang ia tuju,” (Sahih al-Bukhari).

4. Cari pengampunan

Terkadang, kesedihan kita berasal dari pikiran masa lalu. Kita semua melakukan hal-hal yang tidak kita banggakan dan terkadang hal ini dapat menghantui kita. Pertama, kita harus berusaha untuk tidak mengingat kejadian itu lagi. Sebaliknya, kita harus menghabiskan waktu kita dengan berdoa dan meminta pengampunan dari Allah.

Pengampunan dari Allah adalah cara untuk memperbaiki dosa dan kesalahan masa lalu, bukan menyiksa diri sendiri yang dilakukan sejak awal.

Diriwayatkan Abdullah ibn Umar, kami menghitung Rasulullah SAW akan mengatakan seratus kali selama pertemuan: “Tuhanku, maafkan aku dan maafkan aku; Engkau adalah Yang Maha Pengampun dan Pemaaf,” (Sunan Abi Dawud 1516).***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler