Network
BERITA KBB- Sekitar 200 warga Pondok Dustira RT 04 RW 08 Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat menggelar halal bihalal pasca Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah, Minggu 15 Mei 2022.
Gelaran halal bihalal ini dilakukan usai pandemi Covid-19 melandai sehingga warga yang tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) tetap dengan hikmat mengikuti kegiatan tersebut.
Ketua DKM Masjid Baiturrahman Sulaeman Effendi mengatakan bahwa halal bihalal ini merupakan yang pertama usai 2 tahun terakhir terhenti pasca pandemi Covid-19.
Menurut dia, kegiatan ini nantinya akan semakin rutin digelar untuk semakin mempererat silaturahmi antar warga.
Baca Juga: Manfaat Merantau Kata Imam Syafii dalam Tausiah Singkat Habib Husein Jafar Al Hadar
Baca Juga: Meningkatkan Semangat Ibadah Pasca Ramadhan
"Alhamdulilah ini pelaksanaan halal bihalal sesudah Covid-19. Tapi kami tetap terapkan protokol kesehatan selama gelaran silaturahmi ini," tuturnya di sela sela acara.
Dia menambahkan, Masjid Baiturrahman tengah melakukan pembangunan perluasan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya. Rencananya, salah satu titik yang dibangun adalah ruang kelas TPA/TKA.
"Insya Allah mohon doanya kami akan terus memperluas masjid Baiturrahman dan membangun ruang kelas TPA/TKA," tuturnya.
Hal senada dikatakan Ketua Yayasan Darurrahman Mamat Setiawan. Menurut dia, progres pembangunan yang sudah dilakukan 2 tahun 10 bulan telah mencapai 62,11 persen.
" Sisa pembangunan sekitar 37, 89 persen lagi. Mohon doanya agar bisa selesai 100 persen saat bertepatan dengan Hari Raya Besar Iduk Adha," tutur Mamat Setiawan.
Menurut dia, pembangunan Masjid Baiturrahman tak terlepas dari peran semua pihak. Mulai dari warga hingga tokoh masyarakat seperti Bapak Nevi Hendri.
"Melalui Bapak Nevi Hendri bantuan dana untuk pembangunan mencapai Rp 100 juta," katanya.
Baca Juga: Momentum Iktikaf : Memaknai Ramadhan Dengan Penuh Keikhlasan
Sementara itu, Nevi Hendri yang merupakan Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung Barat ini mengatakan dana pembangunan Masjid Baiturrahman berasal dari dana aspirasi di tahun 2021.
"Mudah-mudahan dana aspirasi ini menjadi lahan ibadah. Total dana aspirasi yang diberikan kepada masyarakat sendiri mencapai Rp 1,5 Miliar," tuturnya.
Nevi Hendri mengatakan, dana aspriasinya saat ini memang lebih fokis kepasa lembaga keagamaan. Mulai dari pembangunan sarana peribadatan hingga madrasah.
"Jadi saya memang basicnya pemuda mesjid dari dana aspirasi lebih diutamakan ke lembaga keagamaan," ucapnya.
Selain dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat, halal bihalal ini turut mengundang Ustadz Muhammad Kurniawan Priadi, lalu ada Kepala Desa Gadobangkong, Ketua Baznas KBB, dan perwakilan unsur lainnya. ***
