Apakah Gelar Haji Bisa Berdampak RIYA? Ini Penjelasan Dari Ustadz Khalid Basalamah

- 7 Juli 2022, 20:04 WIB
Menunaikan Ibadah haji merupakan syariat untuk menjalankan rukun islam yang ke lima. Setiap tahunnya, Indonesia memberangkatkan seminimalnya seribu jamaah haji.
Menunaikan Ibadah haji merupakan syariat untuk menjalankan rukun islam yang ke lima. Setiap tahunnya, Indonesia memberangkatkan seminimalnya seribu jamaah haji. /Tangkap layar kanal YouTube/Khalid Basalamah Official
 
 
 
BERITA KBB - Pertengahan tahun 2022 ini adalah momen masyarakat Indonesia melaksanakan ibadah haji.
 
Biasanya, para mulim menunaikan ibadah haji di bulan Zulhijah. Pada tanggal 1 Juli 2022, rombongan haji dari Indonesia telah sampai di Arab Saudi sebanyak 87.718 orang. 
 
Menunaikan Ibadah haji merupakan syariat untuk menjalankan rukun islam yang ke lima. Setiap tahunnya, Indonesia memberangkatkan seminimalnya seribu jamaah haji. Terbukti dengan banyaknya nama orang Indonesia yang sering mengimbuhkan gelar H (haji) di awal namanya.
 
 
Dilansir dari youtube Ustadz Khalid Basalamah, berikut penjelasan hukum dalam menggunakan gelar haji menurut Ustadz Khalid Basalamah.
 
Penggunaan gelar haji menurut Ustadz Khalid Basalamah dapat menjerumuskan pada perbuatan riya, dia menyarankan bahwa meletakkan gelar haji di awal nama tidak diperlukan.
 
Ustadz Khalid Basalamah mencontohkan sahabat Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bernama Abu Bakar Ash-Shiddiq yang tidak menggunakan gelar haji pada namanya padahal beliau telah menunaikan ibadah haji berulang kali.
 
 
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam pernah mengatakan bahwa seseorang hendaknya menyembunyikan ibadah yang telah dia lakukan. “Sesungguhnya Allah SWT mencintai hambanya yang at-Taqi (tunduk kepada Allah), Al-Ghani (kaya dan suka bersedekah), dan al-Khafi (orang yang merahasiakan amalnya)” Riwayat Muslim no.2960.
 
Gelar Haji di Indonesia biasa mendapat privilege yang tinggi karena dipandang sebagai seseorang yang soleh/solehah.
 
Tidak jarang pula bahwa dengan pandangan tersebut akan menjadikan diri seseorang riya. 
 
 
Dalam penjelasan Ustadz Basamalah
beliau mengkhawatirkan terjadinya kesombongan diri atas suatu kebanggaan yang sengaja disematkan untuk menandai bahwa seseorang telah menunaikan rukun island, ibadah haji untuk dirinya sendiri. ***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x