Teks Khutbah Jumat Singkat: Perjalanan Hidup Kita ke Surga atau Neraka?

- 14 Juli 2022, 22:36 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat: Perjalanan Hidup Kita ke Surga atau Neraka? Khutbah Jumat Terbaru 2022: Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Bulan Dzulhijah
Teks Khutbah Jumat Singkat: Perjalanan Hidup Kita ke Surga atau Neraka? Khutbah Jumat Terbaru 2022: Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Bulan Dzulhijah /BAYU PRATAMA S/ANTARA FOTO

Dosa yang bisa mengantarkan kita kepada kekufuran dan akan membawa kita masuk ke neraka selama-lamanya, wal ‘iyyadzu billah. Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala menjauhkan dari surga bagi orang-orang yang ingkar kepada syari’at-Nya dan orang-orang yang kafir yang menentang syari’at Allah Tabaraka wa Ta’ala.

Tidak terhitung jumlahnya orang-orang yang ingkar dan kafir yang akan terhalang langkahnya. Mereka adalah orang-orang yang mengerti bahwa itu adalah syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala secara ilmu dan keyakinan. Namun amalannya belum mengikuti. Dia yakin bahwa itu adalah syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala tetapi dia  meninggalkannya karena tujuan dunia dan tidak menentang hukum-hukum tersebut.

Dia tahu bahwa itu adalah syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dia tidak berani melawannya. Namun syahwatnya masih terus membujuknya untuk menikmati kehidupan dunia ini. Ini adalah maksiat. Dan ini tidak akan mengantarkan seseorang ke neraka untuk selama-lamanya. Walaupun akan mampu mengantarkan seseorang ke neraka, itu hanya untuk sementara waktu jika Allah Subhanahu wa Ta’ala memaafkan.

Ketika seseorang telah menjadi muslim dan telah meyakini agama Allah Subhanahu wa Ta’ala, namun amalannya belum menunjukkan sepenuhnya mengamalkan syari’at, masih ada hal-hal yang dilarang oleh syari’at dan ada hal-hal yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan namun belum dia kerjakan, maka sesungguhnya orang ini adalah muslim. Walaupun dosa dan maksiatnya akan mengantarkannya ke neraka, wal ‘iyyadzu billah.

Tapi ada masanya di mana dia akan meninggalkan neraka dan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memasukkan dia ke surga. Akan tetapi kalau pun kelihatannya di permukaan bumi dia adalah orang yang baik, namun telah datang kepadanya keterangan bahwasanya ini adalah syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan jelas, lalu dia tentang dan batalkan hukum tersebut, maka ini adalah kekufuran yang bisa mengantarkan seseorang ke neraka selama-lamanya.

2. Dosa Syirik

Yang kedua adalah dosa syirik. Makna syirik adalah menyamakan, menyekutukan, dan menjadikan tandingan untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maksudnya, syirik adalah kita meyakini ada sesuatu yang sama dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Meyakini ada sesuatu yang mampu mengerjakan pekerjaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

2.1 Mengangkat makhluk setinggi Allah

Dan ini bisa terjadi dari dua sisi. Yang pertama adalah ada makhluk (manusia/ benda) yang kita angkat setinggi-tingginya sampai dia bisa mengerjakaan pekerjaan yang hanya bisa dikerjakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Itu artinya kita telah menyekutukan sesuatu dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena kita meyakini ada seorang manusia/ benda yang mampu melakukan pekerjaan yang hanya mampu dilakukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kita memuja dan memujinya hingga puja dan pujian itu hanya berhak dipersembahkan untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apabila ada seseorang yang meyakini bahwa benda ini yang memberinya rezeki, tanggal ini yang telah memberi keamanan pada dirinya, barang ini yang memudahkan kehidupannya dan mendatangkan jodohnya, maka ini adalah menyekutukan suatu benda dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Padahal hal-hal tersebut hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang bisa melakukannya.

Halaman:

Editor: Qoni Makhfudoh

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah