Network
/photo/2020/01/21/3035819390.jpg)
BERITA KBB – Simak khutbah Jumat pada 13 Januari 2023 yang membahas tentang tiga amalan baik dalam hidup yang bisa dijadikan pegangan.
Khutbah Jumat disampaikan oleh khatib sebelum dilaksanakannya shalat Jumat.
Lewat artikel berikut, akan membahas materi tentang tiga amalan baik dalam hidup yang bisa dijadikan pegangan.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Di Depan Mata' By Mikha Tambayong Ost Film 'Bismillah Kunikahi Suamimu
Materi tiga amalan baik dalam hidup yang bisa dijadikan pegangan tersebut bisa digunakan sebagai referensi oleh khatib saat shalat Jumat.
Dalam hidup, manusia harus memiliki pegangan agar kehidupannya berada di jalan yang benar.
Untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT, banyak hal yang bisa kita lakukan dalam hidup salah satunya yaitu mengamalkan kebaikan.
Ada tiga amalan baik dalam hidup yang bisa dijadikan pegangan yang bisa menjadi referensi khutbah Jumat sebagaimana dirangkum BERITA KBB dari berbagai sumber.
Khutbah I
Assalamu'alaikum Wr.Wb
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
Hadirin shalat Jumat yang dirahmati Allah
Dalam kehidupan, setiap makhluk yang ada di bumi ini pasti memiliki masanya masing-masing.
Sebagaimana bumi yang kita pijak, tentunya ada siang dan ada juga malam.
Roda kehidupan juga selalu berputar, kadang diatas kadang dibawah, kadang suka kadang pula sedih.
Adakalanya kita dipuji namun ada juga kalanya kita dicaci, itulah kehidupan, tak pernah ada yang abadi.
Oleh karenanya, supaya kita bisa tetap tegar dan tidak terombang ambing kita harus memiliki pegangan dan amalan dalam hidup.
Amalan terbaik dalam hidup yang bisa dijadikan pegangan yaitu istiqomah, istikharah, dan istighfar.
Tiga amalan tersebut bisa kita jadikan pegangan dalam hidup saat badai datang memporak-porandakan kapal kehidupan yang sedang kita arungi.
Hadirin yang dirahmati Allah
Sikap istiqomah yaitu kokohnya pendirian kita dalam aqidah dan kekonsistenan dalam beribadah.
Bahkan Nabi Muhammad berpesan kepada seseorang tentang berapa pentingnya memiliki sikap istiqomah lewat sebuah hadits berikut:
عَنْ أَبِيْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ، قُلْ لِيْ فِي اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُهُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ. (رواه مسلم).
“Dari Abi Sufyan bin Abdullah Radhiallaahu anhu berkata: Aku telah berkata, “Wahai rasulullah katakanlah kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain selain engkau. Nabi menjawab: ‘Katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian beristiqamahlah’.” (HR. Muslim).
Seorang yang istiqomah, yang memegang teguh pendiriannya dalam aqidah tak akan mudah goyang keimanannya hanya karena persoalan hidup.
Betapapun sulitnya kehidupan yang ia jalanin, jika seorang tersebut memiliki sikap istiqomah maka ia tak akan tergoda untuk melakukan kemaksiatan.
Ma'asiral muslimin rahimakumullah
Amalan selanjutnya yaitu Istikharah, selalu memohon petunjuk Allah di setiap langkah dalam kehidupan.
Istikharah merupakan salah satu jalan untuk kita guna melibatkan Allah untuk mengambil keputusan yang terbaik.
Setiap manusia memiliki kebebasan untuk melakukan setiap perbuatan yang ia kehendaki serta berbicara.
Namun dalam Islam, tidak ada kebebasan yang tanpa batas dan batas tersebut yaitu aturan-aturan dalam agama.
Seorang muslim akan memikirkan berkali-kali sebelum mengambil tindakan bahkan dalam berucap.
Hal tersebut tak luput dari kesertaan seorang muslim yang selalu memohonkan petunjuk hanya kepada Allah SWT lewat Istikharah.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ. (رواه البخاري ومسلم عن أبي هريرة).
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Orang bijak mengatakan, "Berfikirlah hari ini, dan bicaralah esok hari". Maknanya, sebelum melakukan sebuah tindakan yang pada akhirnya akan menyakiti orang lain ada baiknya kita berfikir terlebih dahulu.
Jikalau menahan ucapan itu perlu dilakukan agar tak menyakiti hati orang lain, maka lakukanlah. Sekalipun dengan menahan ucapan tersebut sakit rasanya.
Sebaliknya, jika yang diucapkan adalah sebuah kebenaran maka janganlah ditahan.
Sebab lidah kita akan menjadi lemas untuk bisa meneriakan kebenaran dan keadilan serta menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
Banyak masyarakat dewasa ini yang menyampaikan sesuatu dengan dalih kebebasan dan berbicara diluar logika serta tidak memiliki etika agama dalam berpendapat.
Itulah sebabnya, Istikharah dibutuhkan dalam setiap langkah agar kita bisa bertindak secara benar dan tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari.
Materi tiga amalan baik dalam hidup yang bisa dijadikan pegangan tersebut bisa digunakan sebagai referensi oleh khatib saat shalat Jumat.
Dalam hidup, manusia harus memiliki pegangan agar kehidupannya berada di jalan yang benar.
Untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT, banyak hal yang bisa kita lakukan dalam hidup salah satunya yaitu mengamalkan kebaikan.
Ada tiga amalan baik dalam hidup yang bisa dijadikan pegangan yang bisa menjadi referensi khutbah Jumat sebagaimana dirangkum BERITA KBB dari berbagai sumber.
Khutbah I
Assalamu'alaikum Wr.Wb
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
Hadirin shalat Jumat yang dirahmati Allah
Dalam kehidupan, setiap makhluk yang ada di bumi ini pasti memiliki masanya masing-masing.
Sebagaimana bumi yang kita pijak, tentunya ada siang dan ada juga malam.
Roda kehidupan juga selalu berputar, kadang diatas kadang dibawah, kadang suka kadang pula sedih.
Adakalanya kita dipuji namun ada juga kalanya kita dicaci, itulah kehidupan, tak pernah ada yang abadi.
Oleh karenanya, supaya kita bisa tetap tegar dan tidak terombang ambing kita harus memiliki pegangan dan amalan dalam hidup.
Amalan terbaik dalam hidup yang bisa dijadikan pegangan yaitu istiqomah, istikharah, dan istighfar.
Tiga amalan tersebut bisa kita jadikan pegangan dalam hidup saat badai datang memporak-porandakan kapal kehidupan yang sedang kita arungi.
Hadirin yang dirahmati Allah
Sikap istiqomah yaitu kokohnya pendirian kita dalam aqidah dan kekonsistenan dalam beribadah.
Bahkan Nabi Muhammad berpesan kepada seseorang tentang berapa pentingnya memiliki sikap istiqomah lewat sebuah hadits berikut:
عَنْ أَبِيْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ، قُلْ لِيْ فِي اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُهُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ. (رواه مسلم).
“Dari Abi Sufyan bin Abdullah Radhiallaahu anhu berkata: Aku telah berkata, “Wahai rasulullah katakanlah kepadaku pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain selain engkau. Nabi menjawab: ‘Katakanlah aku telah beriman kepada Allah kemudian beristiqamahlah’.” (HR. Muslim).
Seorang yang istiqomah, yang memegang teguh pendiriannya dalam aqidah tak akan mudah goyang keimanannya hanya karena persoalan hidup.
Betapapun sulitnya kehidupan yang ia jalanin, jika seorang tersebut memiliki sikap istiqomah maka ia tak akan tergoda untuk melakukan kemaksiatan.
Ma'asiral muslimin rahimakumullah
Amalan selanjutnya yaitu Istikharah, selalu memohon petunjuk Allah di setiap langkah dalam kehidupan.
Istikharah merupakan salah satu jalan untuk kita guna melibatkan Allah untuk mengambil keputusan yang terbaik.
Setiap manusia memiliki kebebasan untuk melakukan setiap perbuatan yang ia kehendaki serta berbicara.
Namun dalam Islam, tidak ada kebebasan yang tanpa batas dan batas tersebut yaitu aturan-aturan dalam agama.
Seorang muslim akan memikirkan berkali-kali sebelum mengambil tindakan bahkan dalam berucap.
Hal tersebut tak luput dari kesertaan seorang muslim yang selalu memohonkan petunjuk hanya kepada Allah SWT lewat Istikharah.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ. (رواه البخاري ومسلم عن أبي هريرة).
Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik atau diamlah. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Orang bijak mengatakan, "Berfikirlah hari ini, dan bicaralah esok hari". Maknanya, sebelum melakukan sebuah tindakan yang pada akhirnya akan menyakiti orang lain ada baiknya kita berfikir terlebih dahulu.
Jikalau menahan ucapan itu perlu dilakukan agar tak menyakiti hati orang lain, maka lakukanlah. Sekalipun dengan menahan ucapan tersebut sakit rasanya.
Sebaliknya, jika yang diucapkan adalah sebuah kebenaran maka janganlah ditahan.
Sebab lidah kita akan menjadi lemas untuk bisa meneriakan kebenaran dan keadilan serta menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.
Banyak masyarakat dewasa ini yang menyampaikan sesuatu dengan dalih kebebasan dan berbicara diluar logika serta tidak memiliki etika agama dalam berpendapat.
Itulah sebabnya, Istikharah dibutuhkan dalam setiap langkah agar kita bisa bertindak secara benar dan tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari.
Baca Juga: Chuck Putranto: Saya Berinisiatif Ambil CCTV di Rumah Dinas Duren Tiga Tanpa Perintah Sambo
Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَا خَابَ مَنِ اسْتَخَارَ وَلاَ نَدِمَ مَنِ اسْتَشَارَ وَلاَ عَالَ مَنِ اقْتَصَدَ.
Tidak akan rugi orang yang beristikharah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak akan miskin orang yang hidupnya hemat. (HR. Thabrani dari Anas).
Jamaah shalat Jumat yang berbahagia
Yang terakhir yaitu istighfar, amalan yang bisa mendekatkan diri kita kepada Sang Pemilik seluruh makhluk di muka bumi ini.
Dengan selalu berintrospeksi pada diri serta selalu memohon ampunan kepada Allah SWT maka hidup kita akan selalu dalam lindunganNya.
Setiap manusia pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya, kesalahan dan dosa yang kita perbuat merupakan suatu penyakit yang membutuhkan obat.
Dan obat tersebut yaitu dengan beristighfar serta memohonkan ampunan kepada Allah SWT atas segala kesalahan yang disengaja maupun tidak, atas segala dosa-dosa besar yang kita lakukan maupun dosa kecil yang tak dirasakan.
Berintrospeksi diri dengan memperbanyak istighfar, mengoreksi diri agar kita bisa menyongsong masa depan yang lebih baik yang penuh keridhaan dari Allah SWT.
Saat kesulitan dalam hal ekonomi, ada banyak hal yang dapat dilakukan. Salah satunya yaitu mengobati rasa malas dengan cara melakukan berbagai macam terobosan baru.
Allah SWT menjanjikan rizki bagi hambanya yang mau berusaha dan berikhtiyar sebaik mungkin.
Bukan hamba yang pemalas, yang selalu mengharapkan bantuan dari orang lain demi mencukupi kebutuhannya.
Khutbah II
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah
Dalam hidup akan selalu ada cobaan dan godaan yang akan selalu datang pada diri setiap manusia.
Agar kita bisa tetap tegar dan selamat dalam mengarungi berbagai macam gelombang kehidupan dibutuhkan ketiga amalan tersebut.
Tiga amalan baik dalam hidup yang bisa dijadikan pegangan yaitu Istiqomah, Istikharah, dan Istighfar.
Mudah-mudahan Allah memberi kekuatan kepada kita untuk menatap masa depan dengan keimanan dan rahmatNya yang melimpah. Amin
أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.***
Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَا خَابَ مَنِ اسْتَخَارَ وَلاَ نَدِمَ مَنِ اسْتَشَارَ وَلاَ عَالَ مَنِ اقْتَصَدَ.
Tidak akan rugi orang yang beristikharah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak akan miskin orang yang hidupnya hemat. (HR. Thabrani dari Anas).
Jamaah shalat Jumat yang berbahagia
Yang terakhir yaitu istighfar, amalan yang bisa mendekatkan diri kita kepada Sang Pemilik seluruh makhluk di muka bumi ini.
Dengan selalu berintrospeksi pada diri serta selalu memohon ampunan kepada Allah SWT maka hidup kita akan selalu dalam lindunganNya.
Setiap manusia pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya, kesalahan dan dosa yang kita perbuat merupakan suatu penyakit yang membutuhkan obat.
Dan obat tersebut yaitu dengan beristighfar serta memohonkan ampunan kepada Allah SWT atas segala kesalahan yang disengaja maupun tidak, atas segala dosa-dosa besar yang kita lakukan maupun dosa kecil yang tak dirasakan.
Berintrospeksi diri dengan memperbanyak istighfar, mengoreksi diri agar kita bisa menyongsong masa depan yang lebih baik yang penuh keridhaan dari Allah SWT.
Saat kesulitan dalam hal ekonomi, ada banyak hal yang dapat dilakukan. Salah satunya yaitu mengobati rasa malas dengan cara melakukan berbagai macam terobosan baru.
Allah SWT menjanjikan rizki bagi hambanya yang mau berusaha dan berikhtiyar sebaik mungkin.
Bukan hamba yang pemalas, yang selalu mengharapkan bantuan dari orang lain demi mencukupi kebutuhannya.
Khutbah II
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah
Dalam hidup akan selalu ada cobaan dan godaan yang akan selalu datang pada diri setiap manusia.
Agar kita bisa tetap tegar dan selamat dalam mengarungi berbagai macam gelombang kehidupan dibutuhkan ketiga amalan tersebut.
Tiga amalan baik dalam hidup yang bisa dijadikan pegangan yaitu Istiqomah, Istikharah, dan Istighfar.
Mudah-mudahan Allah memberi kekuatan kepada kita untuk menatap masa depan dengan keimanan dan rahmatNya yang melimpah. Amin
أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ.***
