Network
BERITA KBB - Banyak hikmah dalam bulan Ramadhan diantaranya seperti menggapai derajat taqwa hal ini dikarenakan dalam puasa, seseorang akan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
Larangan pada bulam Ramadhan seperti makan, minum, berjima dengan suami/istri, sementara akan ditanggalkan walaupun cenderung hati masih ingin melakukannya, hal ini adalah bentuk taqwa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Setiap ingin melakukan kemaksiatan pada bulan Ramadhan akan mencoba menahan diri karena Allah selalu mengawasi setiap langkah kita, dan itupun adalah salah satu bentuk taqwa.
Baca Juga: Perkuat Peran Perempuan untuk Ketahanan Keluarga, Generali Indonesia Gelar Edukasi Finansial
Hikmah meninggalkan syahwat dan kesenangan dunia ketika dipaksa mengendalikan jiwa dari rasa lapar dan haus menjadikan sebuah nikmat yang dirasakan pada bulan Ramadhan ini.
Ketika memikirkan hal-hal baik dan disibukkan hanya dengan menginat Allah, maka hatipun akan bercahaya semakin lembut tidak mengeras dan semakin mudah untuk tafakur ( merenung) serta berdzikir kepada Alah.
Dengan menahan diri dari berbagai kesenangan duniawi, orang yang selama ini diberikan kecukupan harta akan menyadari bahwa begitu banyak nikmat yang telah diberikan Allah SW dibandingkan otang yang masih kekurangan.
Pada bulan Ramadhan menjadi penyebab orang berkasih sayang terhadap sesamanya, karena saat berpuasa merasakan lapar dan haus yang akhirnya membuat sikap menjadi lebih lebut.
Orang yang berpuasa akan merasan hal-hal yang dirasan orang yang banyak dengan kekurangan, merasakan haus dan lapar sebagaimana dirasakan oleh orang yang kurang beruntung.
Oleh karena itu umat muslim sangat menantikan bulan Ramadhan karena begitu banyak hikmah yang didapat pada bulan tersebut, jiga menjalankan dengan baik maka Allah akan meningkatkan derajat orag tersebut.
Baca Juga: Persiapkan Diri Dalam Menyambut Bulan Ramadhan, Semua Pahala Dilipatgandakan
Adapun hal yang keliru jika seseorang menitkan puasa bukan karena Allah, tetapi karena hal-hal yang tidak bersifat syar'i seperti menurunkan berat badan, menyembuhkan penyakit, dan lain-lain.
Puasa harus dilakukan dengan niat yang ikhlas berharap keridhan llah semata, sedangkan nikmat sehat yang didapat dari berpuasa adalah merupakan salah satu hikmah.
Sebagaimana nasihat baginda Nabi Muhammad SAW adalah
“Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.”*
