Simak! Ini 5 Larangan Berpuasa Bagi Umat Muslim, Salah Satunya Adalah Saat Idul Fitri

- 8 April 2024, 23:48 WIB
Foto Ilustrasi Ketika Umat Islam Melaksanakan Puasa.
Foto Ilustrasi Ketika Umat Islam Melaksanakan Puasa. /Pexels/

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِ

Artinya, Diriwayatkan oleh Sayyidina Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari puasa pada dua hari: Idul Fithri dan Idul ‘Adha. (HR. Muslim no. 1138).

Jika dikatakan dilarang, berarti tidak sah berpuasa pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, bahkan hal ini sudah menjadi Ijma' para ulama,dan berdosa jika dikerjakan.

Baca Juga: 5 Ngabuburit Aman yang Bisa Dilakukan di Rumah Aja Selama Pandemi Covid-19

Puasa pada hari Tasyrik

Begitu pun larangan puasa pada 3 hari tasyrik yakni hari-hari yang telah tersebut di atas, hari ke 11-13 setelah idul adha tanggal 10 hari nahar, berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ»

Artinya, “Diriwayatkan oleh Nubaisyah Al-Hudzaliy radhiallahu’anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda “Hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim, no. 1141).

Selanjutnya larangan puasa pada hari yang meragukan, seperti puasa pada penghujung bulan Sya’ban, karena bisa jadi hari itu ditetapkan awal bulan Ramadhan, berdasarkan hasil sidang isbat ulama dan pemerintah.

Imam Abu Syuja’ lebih memilih pendapat makruh bagi yang berpuasa di hari meragukan. Namun yang jadi pegangan dalam madzhab Syafi’i, larangan dari berpuasa pada hari syakk adalah larangan haram.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah