BERITA KBB – Ketika membuat makanan seperti bolu, kue, dan roti pastinya tepung yang digunakan berbeda.
Hal tersebut karena, ada 3 jenis tepung terigu yang biasanya digunakan.
Ketiganya sering dipakai oleh kita terutama ibu rumah tangga dalam mengolah makanan sehari-hari.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1045, Buah Iblis Lufy Bikin Bingung Kaido, Sudah Seperti Dewa
Baca Juga: Gadis 18 Tahun Korban Indra Kenz Mengaku Sempat Menang Rp500 Juta Namun Kalah Rp2,5 Miliar
Dalam teori ilmu memasak, 3 jenis tepung terigu tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Karakteristik ini dapat mempengaruhi hasil atau olahan makanan yang dibuat.
Oleh sebab itu, apabila jenis tepung terigu yang digunakan untuk membuat adonan salah, maka hasilnya pun berantakan.
Baca Juga: Setelah Minyak Goreng Kali Ini Pulsa Bakalan Ikut Naik, Netizen: Gaji Tolong Naik Juga Dong
Baca Juga: BRI Liga 1 2021: Persib Akan Tampil Serius di Laga Terakhir Versus Barito Putra
Untuk menghindari hal tersebut, kita harus mengetahui 3 jenis tepung terigu beserta kegunaannya.
Berikut adalah 3 jenis tepung terigu yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari:
Tepung Terigu Protein Tinggi
Sesuai namanya, kadar protein dalam tepung terigu ini cukup tinggi, yakni berada di 14 hingga 16 persen.
Adonan yang dihasilkan dari tepung terigu tinggi biasanya akan bertekstur lebih kenyal atau elastis.
Tentunya hal tersebut disebabkan oleh kadar protein di dalamnya.
Baca Juga: Pasti Seru! 4 Drama Korea Tayang April Wajib Nonton
Baca Juga: Hindari ini! Cegah Maag Kambuh Saat Puasa
Tepung terigu protein tinggi biasanya digunakan dalam adonan roti-rotian, seperti pizza, baguette, ciabatta, dan masih lainnya
Tepung Terigu Protein Sedang
Tepung terigu ini dikenal juga dengan nama “tepung serba guna”, yang memiliki kadar protein sebesar 10 sampai 12 persen.
Walaupun dikenal dengan nama tepung serbaguna, ternyata tepung terigu protein sedang hanya cocok untuk kue dan bolu.
Jika ada yang memasukkannya ke dalam bahan roti-rotian, itupun hanya sedikit saja.
Sebab, jika bahan roti sepenuhnya menggunakan tepung ini, bisa dipastikan olahan produk yang dihasilkan lembek atau kempes.
Hal itu dikarenakan, tepung terigu protein sedang mempunyai karakteristik yang lembut.
Tepung Terigu Protein Rendah
Kadar protein pada tepung ini hanya sebesar sembilan persen saja.
Sehingga jika sebuah adonan menggunakan tepung terigu protein rendah biasanya akan garing, bertekstur halus, dan tidak elastis.
Meski begitu, jenis tepung terigu protein rendah sangat cocok digunakan untuk adonan gorengan dan kue kering.
Mungkin tepung ini juga yang sering digunakan kita untuk memasak.
Selain ketiga itu, sebenarnya masih ada jenis lain seperti tepung sagu, ketan, kentang, hunkwe, beras, tapioka, maizena, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi 3 jenis tepung tadi, yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.***