BERITA KBB - Kepala badan nasional penanggulangan terorisme Boy Rafli Amar mengatakan masyarakat Minangkabau kehilangan tokoh nasional setelah meninggalnya mantan menperin dan menakertrans Fahmi Idris.
"Sebagai generasi muda masyarakat Minangkabau kami tentu merasa kehilangan tokoh nasional." Tutur Boy Rafli Amar pada minggu 22 Mei 2022.
Fahmi Idris merupakan tokoh yang sangat peduli pada generasi muda.
"Kami lihat sosok yang sangat peduli dengan kalangan anak muda bahkan saat beliau purnabakti jadi pejabat negara, pernah datang ke kami yang sedang bertugas di kepolisian." Lanjut Boy Rafli Amar.
Baca Juga: Terima Kunjungan Kerja DPRD Sumut, Sekda Jabar Paparkan E-Office
Baca Juga: Dinkes Jabar Sosialisasi Promosi Kesehatan ke 27 Kabupaten/ Kota, Pangandaran Jadi Tujuan Pertama
Jendral bintang tiga itu mengenang awal pertemuan dengan mantan Menperin Fahmi Idris.
Saat itu beberapa kali berjumpa dengan Fahmi sebagai menteri.
Dalam beberapa pertemuan lainnya Boy Rafli Amar mengatakan sejumlah persoalan di daerah yang menjadi topik pembahasan.
"Bahkan ketika beliau pernah selesai purnabakti jadi pejabat negara pernah juga datang ke kami waktu itu sedang bertugas di kepolisian." Tutur Boy Rafli yang mengatakan masukan dari almarhum ditindaklanjuti ke instansi dan lembaga terkait.
Baca Juga: Kim Garam Terduga Melakukan Bullying dan Kekerasan Terhadap Jang Hyun Seo
Dirinya mengaku sangat merasakan kehilangan sosok tokoh nasional.
Mentri Perindustrian Indonesia ke 22 pada kabinet Indonesia bersatu pada 2004 dalam era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Fahmi Idris bin Marah Bagindo meninggal dunia yang menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia ke dua puluh era Presiden B.J.Habibie dan wafat sekitar pukul 10.00 WIB di ICU Rumah Sakit Medistra Jakarta.
Baca Juga: Pernikahan Maudy Ayunda Dengan Jesse Choi Berawal Dari Pertemuannya di Stanford
Jenazah disemayamkan di rumah duka Mampang Prapatan Jakarta Selatan kemudian dimakamkan di Tanah Kusir Jakarta Selatan.
***