Gara-gara Unduh Aplikasi Jadi Penyebab Raibnya Uang Ratusan Juta Nasabah BRI di Jember, OJK Lakukan Sosialisas

14 Oktober 2022, 20:35 WIB
Gara-gara Unduh Aplikasi Jadi Penyebab Raibnya Uang Ratusan Juta Nasabah BRI di Jember, OJK Lakukan Sosialisasi Poster warning penipuan soceng/Twitter @ojkindonesia /


BERITA KBB – Penyebab Raibnya Uang Ratusan Juta Nasabah BRI di Jember masih dalam pengawasan OJK, setelah salah satu nasabah melaporkan saldo rekeningnya berkurang.

Hilangnya saldo rekening nasabah bank BRI di Jember tanpa melakukan transaksi apapun telah ditangani oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kabupaten Jember.

Dilansir BERITA KBB dari ANTARA, Seorang presenter Kompas TV Jember yang merupakan salah satu nasabah BRI Angga Wisudawan menjadi korban kejahatan social engineering (soceng).

Baca Juga: Tentang Dirimu, Lagu Jamrud yang Relate dengan Keluarga

Tak tanggung-tanggung, uang senilai Rp105 juta di rekening-nya hilang begitu saja, tanpa yang bersangkutan melakukan transaksi pembelian atau lainnya.

"Kami sudah menindaklanjuti hal tersebut dengan menghubungi BRI Jember untuk meminta klarifikasi pengaduan dan meminta BRI untuk menemui nasabah yang bersangkutan," kata Kepala Subbagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Jember Niken Dyah Pristanti dalam penjelasan tertulisnya di Jember, Jumat.

Menurutnya OJK mengawal permasalahan yang dialami oleh korban Angga dan memandu untuk menyampaikan pengaduan secara paralel melalui surat untuk selanjutnya ditindaklanjuti melalui APPK (aplikasi pengaduan).

"Pengaduan tersebut menjadi perhatian kami dan pihak korban memberikan informasi bahwa sudah memperoleh tanggapan dari BRI. Nasabah dan pihak bank sudah bertemu," tuturnya.

Berdasarkan penjelasan dari Bank, disimpulkan bahwa kasus ini merupakan tindak kejahatan melalui media digital atau soceng, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

"Soceng itu tidak hanya menyerahkan kode OTP saja, namun bisa juga terjadi dengan kita melakukan klik link. Pada intinya OJK Jember dalam kasus itu terus memproses dan mengawal sampai diperoleh akar permasalahannya," katanya.

Niken mengingatkan warga agar waspada terhadap praktik social enginering. Hal ini karena, biasanya pelaku mengincar data dan informasi pribadi untuk mengambil keuntungan secara ilegal.

"Pelaku soceng akan mengambil data dan informasi pribadi untuk keuntungan sendiri seperti mencuri semua uang di rekening, ambil alih akun, atau menyalahgunakan data pribadi untuk kejahatan," ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi dan tidak berbagi informasi sensitif seperti memberikan pin atau password akses keuangan ke sembarang orang, serta pastikan menggunakan jaringan internet yang aman saat akan mengakses akun keuangan.

Sebelumnya korban Angga baru mengetahui uang-nya hilang saat hendak melakukan transaksi melalui BRImo selalu gagal dan dicek dalam email nya terdapat sejumlah transaksi mencurigakan yang tidak dilakukan nya hingga uangnya terkuras habis.

"Saya sudah melapor ke Bagian Perlindungan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Jember, OJK, dan polisi terkait hilangnya uang di rekening BRI," katanya.

Sementara Pemimpin Kantor Cabang BRI Jember, Mohammad Sukari mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi atas pengaduan nasabah-nya dan yang menimpa korban adalah tindak kejahatan penipuan daring atau social engineering.

"Kami mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, serta nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi," jelas Mohammad.

Dengan demikian, penyebab raibnya uang di bank BRI salah satu nasabah di Jember adalah karena praktik soceng atau penipuan online. Maka agar terhindar hal demikian, nasabah disarankan untuk berhati-hati dalam mengunduh aplikasi yang tersedia di PlayStore, terlebih dalam pengisian data.***

Editor: Qoni Makhfudoh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler