BERITA KBB - Mainan lato-lato kini sedang viral di berbagai kalangan masyarakat Indonesia.
Mulai dari anak sekolah hingga artis, permainan ini banyak dimainkan bermacam-macam kalangan dan usia.
Simak fakta-fakta seputar mainan lato-lato, mainan jadul yang kini sedang viral, yang akan dibahas di artikel ini.
Baca Juga: Suap dan Gratifikasi Kerap Terjadi di Indonesia, Publik Kini Dinilai Sudah Paham Dampak Korupsi
Permainan lato-lato sebenarnya sudah ada sejak tahun 1980-an. Di Indonesia pun ada banyak sebutan untuk mainan lato-lato.
Beberapa contohnya adalah nok-nok dan thek-thek. Dilansir Berita KBB dari yogyakarta.pikiran-rakyat.com, hal tersebut diduga merujuk pada suara yang terdengar saat dimainkan.
Lato-lato merupakan mainan berbentuk dua bola plastik yang digantung menggunakan tali. Cara bermain lato-lato adalah dengan cara memantulkan dua bola ke bawah dan ke atas.
Berikut ini fakta-fakta mainan lato-lato yang sudah dikumpulkan Berita KBB dari pelbagai sumber.
-
Terdapat Pula di Luar Negeri
Tidak hanya di Indonesia, mainan serupa lato-lato juga terdapat di luar negeri.
Baca Juga: KPK Tingkatkan Waspada Jelang Tahun Politik, Hingga Korupsi Rawan Terjadi
Di luar negeri, mainan ini dikenal dengan nama Clackers, Ker-Bangers, Katto, dan masih banyak lainnya.
-
Memiliki Manfaat Untuk Perkembangan Anak
Dilansir Berita KBB dari Yogyaline.com, bermain lato-lato memiliki sejumlah manfaat bagi perkembangan anak.
Karakter permainan yang motorik dapat melatih kemampuan motorik anak. Anak akan terus berlatih dan meningkatkan gerakan agar permainan bisa lancar.
Selain itu, bermain lato-lato juga bisa mengembangkan kepercayaan diri dan meningkatkan kecerdasan anak.
Kemampuan sederhana yang dicapai disertai dengan harus memikirkan strategi yang baik agar lato-lato bisa terus memantul dalam waktu yang lama bisa meningkatkan percaya diri dan kecerdasan.
Anak juga bisa berlatih untuk mengontrol emosi saat memainkan permainan karena dibutuhkan keadaan tenang agar berhasil dan lancar.
-
Pedagang Raup Keuntungan Karena Penjualan Lato-lato Meningkat
Mainan lato-lato yang viral menyebabkan mainan ini banyak dicari orang-orang. Tren bermain lato-lato sudah merambah berbagai usia.
Dilansir Berita KBB dari Priangan Timur, pedagang lato-lato meraup banyak keuntungan karena menjual mainan ini.
Dengan harga mainan Rp 25.000, pedagang lato-lato meraih keuntungan sekitar Rp 500.000-600.000 setiap harinya.
-
Sudah Ada Sejak Tahun 80-an
Walaupun kembali viral, terkenal, dan digandrungi pada zaman sekarang, ternyata lato-lato sudah ada sejak tahun 1980-an.
Diduga mainan lato-lato sudah ada sejak 1985 dan kini menjadi permainan yang dimainkan oleh beragam usia.
-
Pilihan Warna Beragam
Warna dari mainan lato-lato juga menjadi salah satu daya tarik mainan tradisional ini. Warna yang cerah dan menarik seperti hijau, merah, dan kuning menjadi daya tarik mainan ini.
Demikian fakta-fakta seputar lato-lato, mainan viral yang kini sedang terkenal dan diminati masyarakat Indonesia.*