Forum Silaturahmi Ormas Islam Jawa Barat Pertanyakan Alokasi Dana Rp. 1 T Kepada Nahdlatul Ulama

- 3 Januari 2023, 22:23 WIB
Forum Silaturahmi Ormas Islam Jawa Barat Pertanyakan Alokasi Dana Rp. 1 T Kepada NU
Forum Silaturahmi Ormas Islam Jawa Barat Pertanyakan Alokasi Dana Rp. 1 T Kepada NU /Miradin Syahbana /

BERITA KBB- Pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang alokasi dana sebesar Rp. 1 triliyun kepada Nahdlatul Ulama (NU) direspon keras oleh sejumlah Ormas Islam yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Ormas Islam (FSOI) Jawa Barat.

Ketua FSOI Jabar, Abdullah Syu'aib menilai, klarifikasi mengenai alokasi dana hibah APBD Rp. 1 Trilyun, tidak cukup diberikan kepada PWNU semata.

"Klarifikasi juga harus disampaikan kepada elemen lain di Jawa Barat termasuk organisasi keagamaan, organisasi kebudayaan, organisasi profesi atau kelompok masyarakat lainnya, karena APBD merupakan dana rakyat yang pengalokasiannya harus transparan, akuntabel dan obyektif," ungkap Abdullah melalui pernyataan tertulis, Selasa, 3 Januari 2023.

Baca Juga: JPU: Kuat Ma'ruf Tutup Semua Pintu Sebelum Pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga

Abdullah menegaskan, penyaluran dana APBD tidak boleh bersifat subyektif. Menurutnya, gubernur harus memiliki sandaran dan parameter berbasis perundang-undangan dan kelayakan berdasarkan hak dan keadilan.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris FSOI Jawa Barat, Harry Maksum. Harry Maksum yang juga Ketua Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Jawa Barat itu menegaskan, pihaknya perlu untuk mendapatkan informasi atau klarifikasi dari Gubernur Ridwan Kamil, atas pengalokasian dana hibah APBD sebesar Rp. 1 Trilyun kepada NU Jawa Barat.

“Selain itu, kami juga perlu mendapatkan informasi pola pengalokasian baku bagi organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya di Jawa Barat,” ungkap Harry Maksum.

Hibah yang disampaikan kepada masyarakat, lanjut Harry Maksum, harus didasari sikap adil. Menurut dia, penyaluran hibah jangan sampai timpang antara satu ormas dengan ormas lainnya, terlebih lagi jika besarannya sangat mencolok.

Baca Juga: Ahli Paparkan Asas Unus Testis Nullus Testis, Penasehat Hukum: Richard Eliezer Tak Miliki Bukti yang Cukup

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x