Populasi Jepang Makin Menyusut 1 dari 10 Orang Jepang Lansia, Lalu Bagaimana dengan Indonesia?

20 September 2023, 10:14 WIB
Ilustrasi penduduk Jepang. Populasi Jepang Makin Menyusut 1 dari 10 Orang Jepang Lansia, Lalu Bagaimana dengan Indonesia? /Kim Kyung-Hoon/REUTERS

 

 

BERITA KBB - Jepang adalah negara dengan populasi tertua di dunia. Menurut data terbaru dari Badan Statistik Nasional Jepang, pada tahun 2023, jumlah penduduk Jepang yang berusia 80 tahun atau lebih mencapai 10,2% dari total populasi, atau sekitar 13 juta orang. Ini adalah pertama kalinya proporsi penduduk Jepang yang berusia 80 tahun atau lebih melebihi 10%.

Sementara itu, jumlah penduduk Jepang secara keseluruhan terus menurun sejak mencapai puncaknya pada tahun 2010. Pada tahun 2023, jumlah penduduk Jepang diperkirakan sekitar 125 juta orang, menurun sekitar 3 juta orang dari tahun 2010. Penurunan ini disebabkan oleh laju kelahiran yang rendah dan laju kematian yang tinggi di antara penduduk lanjut usia. Selain itu, jumlah imigran ke Jepang juga masih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.

Dampak dari penuaan dan penurunan populasi di Jepang sangat terasa di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, dan politik. Di bidang ekonomi, penuaan dan penurunan populasi menyebabkan penurunan tenaga kerja dan produktivitas, serta meningkatnya beban fiskal untuk membiayai sistem kesehatan dan pensiun. Di bidang sosial, penuaan dan penurunan populasi menyebabkan masalah seperti kesepian, isolasi, dan kurangnya perawatan bagi para lansia. Di bidang politik, penuaan dan penurunan populasi menyebabkan pergeseran kekuatan dan prioritas antara generasi muda dan tua.

 Baca Juga: Al Nassr Menang 2-0 Atas Persepolis, Ronaldo Tampil Memukau di Debutnya di Liga Champions Asia

Pemerintah Jepang telah mengambil berbagai langkah untuk mengatasi tantangan demografis ini, seperti mendorong partisipasi wanita dan lansia di pasar kerja, meningkatkan insentif untuk memiliki anak, membuka pintu bagi pekerja asing, dan memperbaiki kualitas hidup bagi para lansia. Namun, langkah-langkah ini belum cukup efektif untuk mengubah tren demografis yang sudah berlangsung lama.

 

Bagaimana dengan Indonesia?

Apakah Indonesia menghadapi tantangan demografis yang serupa dengan Jepang? Menurut data terbaru dari Bank Dunia, pada tahun 2023, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan sekitar 277 juta orang, meningkat sekitar 33 juta orang dari tahun 2010. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia masih positif, meskipun menurun dari 1,46% pada tahun 2000 menjadi 0,74% pada tahun 2023. Proporsi penduduk Indonesia yang berusia 65 tahun atau lebih masih rendah, yaitu sekitar 6% dari total populasi.

 

Namun, Indonesia juga mengalami perubahan demografis yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu perubahan tersebut adalah transisi demografi, yaitu perubahan dari tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi menjadi rendah. Transisi demografi ini menyebabkan bonus demografi, yaitu kondisi di mana proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar daripada proporsi penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun). Bonus demografi ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

 Baca Juga: Sinopsis Daftar Pemain FTV Sayembara Berhadiah Cinta, Marsha Timothy dan Vino G Bastian, Tayang 12:30 WIB SCTV

Namun, bonus demografi ini tidak akan bertahan selamanya. Menurut proyeksi PBB, proporsi penduduk usia produktif di Indonesia akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 sebesar 68%, kemudian akan menurun menjadi 62% pada tahun 2050. Sementara itu, proporsi penduduk usia tidak produktif, terutama lansia, akan meningkat secara signifikan. Pada tahun 2050, diperkirakan akan ada sekitar 62 juta penduduk Indonesia yang berusia 65 tahun atau lebih, atau sekitar 18% dari total populasi.

 

Oleh karena itu, Indonesia perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan demografis di masa depan. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah memanfaatkan bonus demografi dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menciptakan lapangan kerja yang produktif dan inklusif, mengembangkan sistem kesehatan dan pensiun yang berkelanjutan, dan mengantisipasi kebutuhan dan hak-hak para lansia. Selain itu, Indonesia juga perlu memperhatikan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan populasi, seperti ketimpangan, migrasi, urbanisasi, dan lingkungan hidup.***

 

 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler