Doni Monardo Apresiasi Penanganan COVID-19 di Jabar

- 28 Desember 2020, 22:17 WIB
/

Pengetesan berlangsung di rest area 97B, 57A, 72A, 72B, Tol Cipularang, dan 86A, 86B, 101B, 102A Tol Cipali.

Sebanyak 42 dari 2.838 pelaku perjalanan yang mengikuti rapid test antigen secara acak dinyatakan positif COVID-19.

Mereka yang positif COVID-19 diharuskan mengunjungi unit kesehatan terdekat untuk melaksanakan pengetesan metode uji usap (swab test) PCR dan menjalani isolasi mandiri sampai hasil PCR keluar. 

Baca Juga: Kemnaker Libatkan Masyarakat Daerah Susun RPP UU Cipta Kerja

Selain pelaksanaan rapid test antigen, Satgas Penanganan COVID-19 Jabar memeriksa penerapan protokol kesehatan 3M di rest area Tol Cipali maupun Cipularang.

Emil melaporkan, sampai saat ini, Satgas Penanganan COVID-19 Jabar memiliki sekitar 60.000 alat rapid test antigen.

"Sekitar 20 ribu dari BNPB untuk melengkapi suplai rapid test antigen di Jabar. Kami bangga karena sudah ada produk dalam negeri buatan Unpad. Itu akan menjadi andalan kami dalam melengkapi pergeseran rapid test antibody ke rapid test antigen,” ucapnya.

Baca Juga: 7 Album di 2020 Tanda BTS Bekerja Sangat Keras

Selain itu, Emil menuturkan bahwa Provinsi Jabar membutuhkan 67 juta dosis vaksin. Persiapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pun terus dilakukan. Mulai dari kesiapan puskesmas sampai Sumber Daya Manusia (SDM).

"Terkait vaksin kita sudah menghitung minimal Jawa Barat membutuhkan 67 juta dosis vaksin. Sudah siap kurang lebih seribuan puskesmas dan 90-an rumah sakit sudah dilatih dalam persiapan vaksinasi," katanya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah