Setelah Vaksin, Protokol 5M Harus Selalu Diterapkan

- 13 Januari 2021, 10:03 WIB
Sedang berlangsung proses vaksinasi Covid-19 pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sedang berlangsung proses vaksinasi Covid-19 pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. /SekretariatPresiden/

BERITA KBB - Epidemiolog memastikan vaksin dapat mengurangi angka kesakitan atau kematian akibat Covid-19 dalam waktu cepat.

Sementara untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), dibutuhkan waktu lebih dari satu tahun.

Demikian dikatakan epidemiolog Universitas Padjadjaran dr Panji Fortuna Hadisoemarto saat menjadi narasumber dalam Rakor Sub Divisi Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 se- Jawa Barat secara virtual dari Kota Bandung, Selasa 12 Januari 2021 sore. Tema rakor kali ini “Vaksin Untuk Kita, Jabar Siap Vaksinasi”.

Baca Juga: Sinopsis Naagin 2 ANTV, Rabu 13 Januari, Shivangi Mencapai Gunung dan Mulai Mencari Candi Takshak

“Yang pasti, paling cepat, adalah vaksin dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian,” ujarnya.

Dengan angka kesakitan yang berkurang, diharapkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat tetap terjaga di level aman. Saat ini tingkat keterisian tempat tidur di kabupaten/kota sudah di atas 80 persen atau dalam level kritis.

“Jika angka kesakitan berkurang, pasien yang dirawat pun berkurang sehingga BOR (bed occupancy rate) tidak akan pernah penuh,” katanya.

Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Rabu 13 Januari, Hamida Teringat Akan Janji Jodha Kepadanya

Menurut Panji, ada pandangan keliru di masyarakat bahwa vaksin dapat membentuk kekebalan kelompok dalam waktu cepat.

Lebih keliru lagi, vaksin disamakan dengan obat yang dapat menyembuhkan penyakit Covid-19.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah