Network
BERITA KBB- Isu terkait calon presiden untuk pemilihan presiden atau Pilpres 2024 masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan.
Baru-baru ini, pertemuan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjadi sorotan publik.
Pasalnya, pertemuan mereka digadang-gadang sebagai upaya untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Terkait pertemuan ini, pakar hukum dan tata negara, Refly Harun, mendukung Anies dan AHY bila nantinya maju sebagai pasangan capres dan cawapres 2024.
Baca Juga: Seorang Pria Meninggal Usai Divaksin, Ini Tanggapan Kemenkes dan KIPI
Bahkan kata Refly Harun, bila pihak Istana mendorong Ketua DPR RI, Puan Maharani untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang, peluang Anies dan AHY masih akan jauh lebih kuat.
Belum lagi, katanya, ditambah ada nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang posisinya lebih unggul dari Puan Maharani dalam survei.
Menanggapi pandangan Refly Harun ini, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean buka suara.
Baca Juga: Pasar Diserbu Pembeli Jelang Lebaran, Pemkot Jabar Turunkan Petugas untuk Kendalikan Kerumunan
Menurut Ferdinand Hutahaean, yang dimaksud oleh Refly Harun yang akan pasangan Puan Maharani adalah Prabowo Subianto.
Namun, katanya melanjutkan, itu tidak mungkin terjadi.
“Hahahaha dia pikir capres yg maju itu Prabowo - Puan, ya nggalah..!!,” tuturnya, seperti dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com dari akun @FerdinandHean3.
Sebelumnya, terkait dengan pemilihan presiden di tahun 2024 mendatang, sejumlah lembaga survei telah merilis peringkat elektabilitas nama-nama yang digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo, Selasa 11 Mei 2021: Ada Pengeluaran Tak Terduga
Terbaru, berdasarkan data yang dirilis Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), elektabilitas AHY naik sebanyak 8,8 persen, seiring meningkatnya elektabilitas Partai Demokrat.
Sementara itu, nama Prabowo Subianto masih menjuarai peringkat elektabilitas dengan perolehan angka 16,4 persen.
Selanjutnya di posisi kedua, ada nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mendapatkan angka 12,8 persen, kemudian disusul oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan 9,6 persen.***
