BERITA KBB- Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, menyoroti permintaan maaf dari Gubernur Jatim (Jawa Timur), Khofifah Indar Parawansa.
Melalui pesan instan via media sosial, Khofifah Indar Parawansa menyatakan permintaan maaf atas video pesta ulang tahun yang mencuat ke publik.
Merespons hal ini, Rocky Gerung berpendapat bahwa sikap Gubernur Jatim itu sama dengan Presiden saat memberikan pernyataan soal penonaktifkan 75 pegawai KPK beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Banten Diguncang Gempa dengan Kekuatan 5 Magnitudo Siang Ini
Bahasa komunikasi politik Jokowi ini, dinilai Rocky Gerung tidak ada bedanya dengan Khofifah.
"Jokowi bilang 'jangan sampai 75 orang itu tereliminasi hanya karena tes kebangsaan. Jadi, dia ingin bilang bahwa tes kebangsaan itu tidak salah. Dia hanya bilang' jangan sampai'," katanya.
Padahal, lanjut Rocky, publik juga inginnya tes kebangsaan itu jangan sampai mengganggu integritas yang sudah bertahun-tahun diperlihatkan dengan prestasi.
Baca Juga: Klarifikasi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Terkait Video Kerumunan di Acara Ulang Tahunnya