Bio Farma Siap Olah Bulk Vaksin Covid-19 Pengiriman Ke-13

- 25 Mei 2021, 20:43 WIB
Anggota kepolisian berjaga di dekat Envirotainer berisi bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021). Sedikitnya 8 juta dosis dalam bentuk bulk vaksin Sinovac pada tahap ke-13 tersebut tiba di Bio Farma untuk diproses dan didistribusikan guna mempercepat rencana vaksinasi sedikitnya 70 persen penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia untuk mempercepat kekebalan komunal terhadap Covid-19.
Anggota kepolisian berjaga di dekat Envirotainer berisi bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021). Sedikitnya 8 juta dosis dalam bentuk bulk vaksin Sinovac pada tahap ke-13 tersebut tiba di Bio Farma untuk diproses dan didistribusikan guna mempercepat rencana vaksinasi sedikitnya 70 persen penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia untuk mempercepat kekebalan komunal terhadap Covid-19. /Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI/

BERITA KBB - Bio Farma akan kembali mengolah bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac, setelah menerima kiriman kembali bahan baku dari Sinovac sebanyak delapan juta dosis, Selasa, 25 Mei 2021.

Penerimaan bahan baku ini, berlangsung di salah satu Kargo Bandara Soekarno-Hatta, yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate, dan Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono.

Dalam keterangan singkatnya Airlangga mengatakan jumlah keseluruhan vaksin yang sudah diterima Indonesia sebanyak 3,000,000 dosis vaksin jadi sinovac, 6,410,500 Astra Zeneca (Covax), 1,000,000 vaksin dari Sinopharm, dan bulk dari Sinovac total 73,500,000 dosis.

Baca Juga: Bogor Punya Creative Centre, Ruang Berkreasi dan Beraktivitas

Sehingga total keseluruhan vaksin yang sudah diamankan oleh pemerintah Indonesia adalah 83,910,500 dosis

“Pemerintah Indonesia selalu memastikan faktor keamanan, mutu, kualitas dan khasiat sehingga tidak perlu ada keraguan dari masyarakat dalam menerima vaksin” ujar Airlangga

Beliau menambahkan vaksin - vaksin yang disediakan di Indonesia telah melalui proses evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) yang sudah mendapatkan kajian dari para ahli seperti Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), WHO.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Diplomasi Budaya Melalui Batik

Vaksinasi Covid-19 merupakan sebuah game changer salah satu langkah krusial yang menentukan langkah kesuksesan Indonesia untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Indonesia sudah memberikan vaksin Covid-19 ini, untuk beberapa gelombang, yaitu tahap pertama untuk tenaga kesehatan sebanyak 3 juta nakes, gelombang kedua untuk lansia dan petugas publik sebanyak 40 juta jiwa. Realisasi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin adalah 24,9 juta jiwa.

Pemerintah juga menyambut baik vaksinasi melalui program vaksinasi gotong royong melalui KADIN, dengan menggunakan vaksin Sinopharm untuk karyawan-karyawan perusahaan yang dimulai sejak 18 Mei 2021 yang lalu, dan sudah terdistribusikan sebanyak 21,616, yang tersebar di 27 perusahaan, 18 fasilitas kesehatan, baik di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku.

Baca Juga: Percantik Jalan Layang Supratman dan Laswi, Dinas BMPR Jabar Adakan Sayembara Desain

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan, sekaligus juru bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, Bio Farma terus melakukan proses fill and finish dari Bulk Sinovac yang sudah diterima. Total yang sudah diproduksi oleh Bio Farma per 24 Mei 2021 sebanyak 51,328,300 dosis.

“Bio Farma sudah menerima sebanyak 73,500,000 dosis bulk dari Sinovac, dari Jumlah tersebut, 51,328,300 diantaranya sudah diproduksi, dan 32,303,900 sudah terdistribusi ke seluruh Indonesia untuk bulk yang datang pada hari ini (25/5) diperkirakan akan menjadi 6.4 juta dosis yang akan segera masuk proses fill and finish dalam waktu dekat” ungkap Bambang.

Jika dijumlahkan total vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi oleh Bio Farma sampai dengan 24 Mei 2021 sebanyak. 40.012.460 dosis yang terdiri dari Coronavac 3.000.000 dosis, Vaksin covid-19 32.213.670 dosis, dan Vaksin covax (Az) 4.798.790 dosis.

Baca Juga: Terkendala Finalisasi Teknikal Handbook, Tim Tenis Lapangan Jabar Tetap Incar Juara Umum di Peparnas Papua

Selain vaksin- vaksin tersebut, Bio Farma melalui anggota Holding BUMN Farmasi, PT Kimia Farma, Tbk, untuk tahap awal sudah menyiapkan sebanyak 500 ribu dosis vaksin Sinopharm dari 7,5 juta dosis yang diperuntukan bagi program Vaksin Gotong Royong bagi badan hukum atau perusahaan.***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah