Penghargaan Life-Time Achievement bagi Sineas Film Indonesia, Bentuk Apresiasi Kepada Insan Film Indonesia

- 28 Mei 2021, 06:08 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah memberikan penghargaan pada insan film Indonesia, saat nonton bareng  film "Tjoet Nja’ Dhien"  dengan perwakilan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Mei 2021.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah memberikan penghargaan pada insan film Indonesia, saat nonton bareng film "Tjoet Nja’ Dhien" dengan perwakilan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Mei 2021. /Humas Kemnaker/

BERITA KBB - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan anugerah Pekerja Film Berdedikasi Sepanjang Masa (life-time achievement award) kepada sejumlah sineas film kawakan Indonesia. 

Penerima anugerah tersebut adalah Eros Djarot, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan George Kamarullah. 

"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada insan film Indonesia yang telah mengabdi sepanjang masa, hidupnya bagi perfilman Indonesia," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah usai nonton bareng  film "Tjoet Nja’ Dhien"  dengan perwakilan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Mei 2021.

Baca Juga: Yuk Nonton Lagi di Bioskop, Dukung Industri Perfilman Nasional

Tak hanya itu, Menaker mengatakan, saat ini Kemnaker juga sedang memproses empat orang pekerja film, yakni Eros Djarot, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan George Kamarullah, sebagai penerima sertifikat SKKNI level 9 atau setara profesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 

Menaker menegaskan, pesatnya perkembangan industri perfilman memerlukan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten dalam jumlah yang banyak. Untuk menciptakan SDM berdaya saing dan kompeten, sudah saatnya dunia perfilman di Indonesia menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).  

"SKKNI perfilman selain sebagai salah satu tolok ukur penyiapan SDM berdaya saing, juga sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu dari perfilman Indonesia,"  katanya. 

Baca Juga: Pemagangan Jadi Modal Utama Calon Petani Milenial Sebelum Mandiri

Meski saat ini industri perfilman menjadi salah satu industri sangat terdampak oleh pandemi COVID-19, namun Menaker mengatakan pemerintah cukup optimis upaya pemulihan pada sektor industri ini dapat segera dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan.

"Akselerasi upaya untuk pemulihan industri perfilman akibat pandemi COVID-19 harus segera dilakukan agar industri perfilman dapat kembali bangkit dan terus melesat, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi penyerapan pengangguran," ujarnya. 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x