Aplikasikan Driverless, Teknologi Persinyalan Kereta SilMove 4000 Raih Penghargaan Rintek 2021

- 2 Desember 2021, 05:36 WIB
Direktur Bisnis dan Kerjasama PT Len Industri (Persero), Wahyu Sofiadi, pada Acara Penganugerahan Penghargaan Rintek 2021 di Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021.
Direktur Bisnis dan Kerjasama PT Len Industri (Persero), Wahyu Sofiadi, pada Acara Penganugerahan Penghargaan Rintek 2021 di Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021. /Humas Len/

BERITA KBB - Teknologi persinyalan kereta buatan dalam negeri meraih Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (Rintek) 2021 karena telah berhasil mengimplementasikan Autonomous Train Control (kontrol kereta otomatis atau driverless) untuk mendukung sustainable railway di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan penghargaan tersebut kepada Direktur Bisnis dan Kerjasama PT Len Industri (Persero), Wahyu Sofiadi, pada Acara Penganugerahan Penghargaan Rintek 2021 di Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021.

Karya tersebut bernama SiLMove 4000, sebuah produk sistem persinyalan buatan para insinyur Len yang telah disematkan pada APMS Kalayang/Skytrain Bandara Soekarno Hatta (Basoeta).

Baca Juga: Dukung Program Efektif Peningkatan Kemampuan Angkatan Laut Indonesia, Len Modernisasi KRI Usman Harun

Penghargaan Rintek diselenggarakan Kementerian Perindustrian RI untuk memacu sektor industri tanah air agar konsisten berinovasi untuk meningkatkan daya daing baik di dalam maupun di luar negeri.

Menperin dalam sambutannya mengatakan, “Perusahaan industri perlu melakukan riset untuk pengembangan teknologi agar mengurangi ketergantungan kepada barang impor barang modal dan produk hilir. Perusahaan juga harus memastikan terbentuknya ekosistem riset dan inovasi, dalam konteks industri, yang akan menghasilkan aplikasi teknologi baru yang akan membuat proses produksi semakin efisien dan meningkatkan daya saing.” (dilansir dari Youtube Kemenperin)

Wahyu menyatakan, “Alhamdulillah, kita mendapat pengakuan resmi dari pemerintah di bidang teknologi. Semoga bisa menjadi tambahan semangat bagi kami dalam melakukan inovasi. Len selalu konsisten dalam mengembangkan teknologi persinyalan untuk meningkatkan produktifitas dan daya saing bisnisnya. Terimakasih juga kepada PT Angkasa Pura II yang sudah percaya kepada Len dalam menginplementasikan SiLMove ini di Skytrain.”

Baca Juga: Kembangkan Industri Elektronika dan Semikonduktor di Indonesia, Menperin Agus G Kartasasmita Kunjungi PT LEN

Kalayang Basoeta menjadi moda kereta full driverless pertama di Indonesia pada tahun 2020. Skytrain pertama kali beroperasi pada September 2017 secara manual.

Skytrain digunakan untuk melayani mobilisasi penumpang kurang lebih 15.000-20.000 orang per hari di empat (4) terminal Bandara Internasional Soekarno Hatta dioperasikan oleh PT Len Rekaprima Semesta (anak usaha Len).

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x