Marak Pinjol, Ridwan Kamil Minta Bank Bjb Kuatkan Transformasi Digital Agar Warga Tidak Terjerat

- 18 Januari 2022, 19:08 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menutup acara Business Review Semester II Tahun 2021 bank bjb di Hotel Sofitel, Nusa Dua Bali, Senin (17/1/2022) malam.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menutup acara Business Review Semester II Tahun 2021 bank bjb di Hotel Sofitel, Nusa Dua Bali, Senin (17/1/2022) malam. /Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta bank bjb mengimplementasikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 dengan kekuatan transformasi digital agar warga tak terjerat praktik pinjaman online ilegal. 

Hal itu akan terwujud apabila bank bjb bisa menghadirkan solusi bagi masyarakat Jabar dalam meningkatkan pendapatan ekonomi,  khususnya sektor ekonomi digital dengan target mengikis pinjaman online ilegal yang tengah merajalela. 

"Ada tugas-tugas pembangunan, salah satunya mengentaskan kemiskinan dengan melawan pinjaman online ilegal atau pun rentenir. Bank bjb bisa berperan di sini, seperti dengan adanya kantor cabang di Bali," kata Ridwan Kamil saat menutup acara Business Review Semester II Tahun 2021 bank bjb di Hotel Sofitel, Nusa Dua Bali, Senin (17/1/2022) malam. 

Baca Juga: 7 Daftar Aplikasi Transfer Antar Bank Tanpa Biaya Admin

Kang Emil meresmikan Program Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) untuk usaha mikro berbasis rumah ibadah di wilayah Bali. Ia berharap bjb bisa memberikan dampak positif tak hanya untuk warga Jabar, melainkam juga menyeluruh ke berbagai provinsi di Indonesia. 

"Dii Bali akan diluncurkan Kredit Mesra untuk usaha mikro berbasis rumah ibadah," imbuh Gubernur. 

Apalagi sebanyak 1.500 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali akan dilibatkan dalam produksi barang untuk Konferensi Tingkat Tinggi The Group of Twenty (KTT G-20) tahun ini. 

Baca Juga: Lakukan Ini Supaya Tidak Terkena Penipuan yang Mengatasnamakan Bank

"Sekarang saja G-20 yang akan digelar di Bali kita ranking 16. Tiga rumus ini kalau dipakai, kita bisa rangking 10. Dalam 10 tahun ke depan bjb harus ikut dalam narasi itu. Kredit yang sebelumnya di zona biasa perlu digeser ke zona-zona kunci itu," pungkas Kang Emil.***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x