Jangan Salah, Ini Arti Logo MUI yang Baru

- 14 Maret 2022, 13:15 WIB
  Logo lama Halal dan Baru Halal
 Logo lama Halal dan Baru Halal / kemenang.go.id /
 

BERITA KBB - Jangan Salah, Ini Arti Logo MUI yang Baru dijelaskan di laman Kemenag RI.

Logo MUI yang baru mencuri perhatian publik. Hal ini terkait bentuknya yang sekilas mirip tulisan Arab, dengan presepsi kurang dipahami mereka, yang tidak mengenal ilmu kaligrafi atau seni menulis huruf Arab.

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal atau BPJPH Kementerian Agama Indonesia, baru saja meluncurkan tentang logo halal terbaru Indonesia. Logo tersebut memiliki bentuk limas atau tulisan kaligrafi yang dibaca HALAL.
 
 
Baca Juga: Berkaca dari Kisah Awkarin, Balikan Dengan Mantan Perlu Ga Sih?

Namun sejumlah kalangan menyangka bentuk limas itu ada bentuk kubah masjid. Bahkan sebagian yang lain mengira, bahwa tulisan halal itu seperti mengaburkan peran MUI.

Kepala BPJH Kemenag, yaitu Muhammad Aqil Irham menjelaskan tentang adaptasi nilai ke-Indonesiaan dan filosofi daripad Logo Halal MUI terbaru ini.

Menurut Muhammad Aqil Irham, bentuk logo baru ini adalah corak yang memiliki kemiripan dengan artefak-artefak budaya dan mempresentasikan Indonesia.
 
 
Baca Juga: Foto Kurus Unggahan Jin BTS Membuat ARMY Panik, WWH Kamu Baik-baik Saja?

"Bentuk Label Halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk Gunungan dan motif Surjan atau Lurik Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas. Ini melambangkan kehidupan manusia," kata Aqil Irham, seperti dilansir BERITA KBB dari laman Kementerian Agama RI, Minggu, 13 Maret 2022.

Kata HALAL yang merupakan logo baru MUI ini dinilai sangat estetik dan memiliki makna atau folisofi kuat, serta mulia.

"Bentuk tersebut menggambarkan bahwa semakin tinggi ilmu dan semakin tua usia, maka manusia harus semakin mengerucut (golong gilig) manunggaling Jiwa, Rasa, Cipta, Karsa, dan Karya dalam kehidupan, atau semakin dekat dengan Sang Pencipta."
 
 
Baca Juga: Profil Lengkap Masayu Clara, Pemeran Karmila dalam Honeymoon Disaster Gak Pakek Lama FTV SCTV

Sementara motif Surjan atau lurik, sendiri kerap disebut sebagai pakaian takwa. Menurut Muhammad Aqil Irham memiliki filosofi mendalam saat bentuknya dibuat sejajar. Yaitu tentang pemberian batas yang jelas atau pembeda.

"Di antaranya bagian leher baju surjan memiliki kancing 3 pasang (6 biji kancing) yang kesemuanya itu menggambarkan rukun iman. Hal itu sejalan dengan tujuan penyelenggaraan Jaminan Produk Halal di Indonesia untuk menghadirkan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan menggunakan produk."

Diketahui dua warna yang digunakan untuk logo atau label halal terbaru ada 2. Yaitu ungu untuk utama atau primer, dan hijau tonska untuk warna sekundernya.

Menurut Muhammad Aqil Irham, ungu bermakna keimanan, kesatuan lahir batin, dan daya imajinasi. Sementara hijau tonska memiliki arti kebijaksanaan, stabilitas, dan ketenangan.***


Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x