COVID-19 Hingga Kini Masih Melonjak, Menteri Kesehatan Mengimbau Masyarakat Tetap Patuh Prokes

- 19 Juni 2022, 12:44 WIB
Ilustrasi pandemi Covid-19.
Ilustrasi pandemi Covid-19. /Antara/

 

BERITA KBB - Prediksi pemerintah bahwa kasus COVID-19 kembali mengalami kenaikan, pelan - pelan terwujud.
 
Satgas penanganan COVID-19 per Sabtu kemarin, 18 Juni 2022, melaporkan dalam 24 jam terdapat tambahan 1.264 kasus.
 
Ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi dalam sepekan terakhir. Maka, akumulasi kasus sejak Maret 2020 menjadi ‪6.066.908‬.
 
 
Sedangkan, kasus kematian harian tetap bertambah meski tergolong rendah. Pada hari ini, dilaporkan ada 5 pasien yang meninggal akibat COVID-19.
 
Maka, akumulasi pasien yang meninggal akibat COVID-19 sejak Maret 2020 menjadi ‪156.684‬.
 
Di sisi lain, jumlah pasien yang pulih sudah mulai lebih rendah dibandingkan yang terinfeksi COVID-19.
 
Dalam 24 jam terakhir, jumlah pasien yang sembuh mencapai 523. Maka, akumulasi pasien yang berhasil pulih dari COVID-19 mencapai ‪5.902.162‬.
 
 
Sementara, kasus aktif COVID-19 atau yang menunjukkan pasien menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit kembali mendekati angka 10 ribu. Angka kasus aktif kini mencapai 8.062.
 
Lalu, berapa angka positivity rate harian usai kembali terjadinya kenaikan kasus harian di Tanah Air?
 
Sementara, berdasarkan data dari satgas, angka positivity rate (PR) harian kembali melonjak. Bila sebelumnya, angkanya selalu di bawah 1 persen, kali ini angkanya mencapai 2,73 persen. Hal ini menandakan penularan virus Sars-CoV-2 kembali meluas di masyarakat.
 
 
Berdasarkan data, dalam 24 jam terakhir, ada 46.264 orang yang dites COVID-19. Sebanyak 13.600 dites dengan menggunakan swab PCR, 32.516 dites swab antigen dan 148 orang menggunakan TCM.
 
Di sisi lain, jumlah warga yang menerima vaksin penuh dosis kedua masih belum mencapai target yang ditetapkan sejak Januari 2021 lalu.
 
Saat itu, pemerintah menargetkan harus memberikan vaksin dua dosis ke ‪208.265.720‬ orang.
 
Namun, hingga kini, jumlah vaksin kedua telah diberikan kepada ‪168.429.070‬. Artinya, masih ada 39,8 juta orang yang belum menerima vaksin dosis kedua. Sedangkan, penerima dosis vaksin booster mencapai ‪48.844.513‬.
 
Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan kenaikan kasus harian akan terus terjadi hingga Juli 2022.
 
Hal ini lantaran varian Omicron sudah membentuk sub varian baru yang diberi nama Omicron BA.4 dan BA.5. Budi menyebut kenaikan kasus harian diprediksi bisa menembus angka 20 ribu per hari.
 
"Kami percaya bahwa nanti akan ada kenaikan maksimal 20 ribu per hari, sebulan setelah diidentifikasi yakni pada minggu ketiga hingga minggu keempat Juli. Dan nanti akan turun kembali," ungkap Budi di Istana Kepresidenan Bogor, pada 16 Juni 2022 lalu.
 
Budi menyampaikan saat ini Indonesia masih berstatus level satu berdasarkan asesmen Badan Kesehatan Dunia (WHO).
 
Ia menyebutkan status Indonesia akan naik ke level dua setelah puncak penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
 
Budi menyampaikan saat ini Indonesia masih berstatus level satu berdasarkan asesmen Badan Kesehatan Dunia (WHO).
 
Ia menyebutkan status Indonesia akan naik ke level dua setelah puncak penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
 
Dia pun menegaskan pemerintah berupaya mengantisipasi peningkatan kasus. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menaati protokol kesehatan.
 
"Kami monitor ketat (kenaikan kasus COVID-19)," kata dia.
 
Menkes mengimbau agar masyarakat tetap waspada mengingat Indonesia bukan negara agresif untuk membuka masker.
 
"Sesuai pesan Bapak Presiden, tetap waspada! Hati - hati di luar bisa buka masker, tetapi begitu masuk ke dalam (ruangan), kita harus tetap pakai masker. Kalau di kerumunan yang banyak, pakai masker, merasa badan tidak sehat juga tetap pakai masker," imbau Menkes.***
 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x