Bentuk dari neraca saldo terdiri dari aktiva atau aset dan pasiva atau liabilitas punya perusahaan. Kredit dan debit harus menghasilkan perhitungan yang sama alias seimbang.
4. Menyusun jurnal penyesuaian
Laporan kegiatan usaha itu memang rumit, jadi membutuhkan yang namanya penyesuaian. Hal ini dapat terjadi karena ada catatan transaksi yang terlewat atau ada transaksi tambahan yang terjadi selama masa penyusunan report kegiatan usaha.
Hal ini biasanya dilakukan mendekati akhir periode akuntansi. Data-data keuangan yang diperlukan kembali dikumpulkan.
Perusahaan juga jadi bisa membaca saldo-saldo perkiraan yang menandakan keadaan keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Pemimpin usaha biasanya menggunakan jurnal penyesuaian untuk melakukan perencanaan di periode yang baru.
5. Membuat neraca lajur
Neraca jenis ini dibutuhkan dalam penyusunan report kegiatan usaha perusahaan agar lebih tertata. Caranya adalah dengan memasukkan data baru di neraca saldo yang dibetulkan menurut jurnal penyesuaian.
Hasil dari penyusunan saldo terbaru dan yang paling benar pun muncul di neraca saldo. Dengan begini, akuntan bisa melanjutkan penyusunan laporan secara menyeluruh.
6. Membuat laporan kegiatan usaha
Anda pun bisa memulai penyusunan report kegiatan usaha seperti laporan laba rugi, balance sheet, arus kas, dan laporan penting lainnya.