Network
BERITA KBB - Wakil Pimpinan DPR RI sekaligus Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku akun WhatsApp (WA) miliknya dibobol oleh Bjorka.
Cak Imin mengaku akan mundur dari WhatsApp karena hal itu.
“Sementara saya mundur dulu dari WhatsApp, jadi enggak WA lagi,” ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Cak Imin mengaku heran akun sosial media pribadinya bisa diretas oleh Bjorka.
Sejak diretas pada pukul 21.00 WIB kemarin, Cak Imin mengaku ada banyak WhatsApp yang masuk dari nomor tak dikenal.
“Saya juga heran, ini mengerikan sekali karena WA saya mulai jam 9 malam itu, ratusan WA masuk. Berbagai macam. Itu karena bocor. Di situ bahayanya,” ucap Cak Imin.
Sebelumnya Bjorka menuding Cak Imin menggunakan namanya untuk kampanye politik.
Menurut Cak Imin bahwa hal itu dilakukan Bjorka untuk menjatuhkan namanya.
Dia membantah pernyataan Bjorka menyebut menggunakan nama peretas anonim itu untuk kegiatan politik.
Cak Imin juga mengaku tak mengenal Bjorka.
“Itu bukan saya ya, saya tidak tahu itu sama sekali. Itu siapa, jangan-jangan orang yang mau menjelekkan saya juga, saya enggak tahu,” ucap Cak Imin.
Sebagai Wakil Ketua DPR, Cak Imin mengaku bakal mempercepat pengesahan Rancangan Undang - Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) agar peretasan seperti yang terjadi beberapa waktu terakhir tak kembali berulang.
“Saya kira ini darurat ya sebagai orang yang menjadi korban, ini berarti pertahanan nasional kita terganggu,” ujarnya.
Diketahui Bjorka membagikan data Cak Imin melalui akun Telegram. Selain Cak Imin, Bjorka juga menyebarkan data pribadi Menko Polhukam Mahfud MD.
Data yang dibagikan Bjorka termasuk nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), alamat rumah, hingga data vaksinasi.
Khusus Cak Imin, Bjorka menyebut pria yang juga disebut Gus Muhaimin itu menggunakan dirinya untuk kampanye.
“Anda cari perhatian dengan memanfaatkan nama saya untuk kampanye Anda. Sekarang, waktunya untuk mengecek notofikasi Anda,” tulis Bjorka.***
