AKP Rifaizal Sempat Mendapat Intervensi Dari Terdakwa Pembunuhan Berencana Brigadir J, Ferdy Sambo. Apa Saja?

- 5 November 2022, 09:21 WIB
Terungkap, ART Ferdy Sambo Temukan Hal Tak Biasa Disamping Jasad Brigadir J, Jadi Bukti Penting Persidangan?
Terungkap, ART Ferdy Sambo Temukan Hal Tak Biasa Disamping Jasad Brigadir J, Jadi Bukti Penting Persidangan? / Kolase Facebook Humas Polri dan Antara. /
 
 
BERITA KBB - Mantan Kanit 1 Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Rifaizal Samual mengatakan, sempat mendapat intervensi dari terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo. Intervensi itu ia alami ketika sedang mengintrogasi Richard Eliezer alias Bharada E.
 
Inteogasi dilakukan saat penyidik Polres Jaksel melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022 malam.
 
Awalnya, Rifaizal memanggil saksi-saksi yang ada di TKP yakni Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf. 
 
 
Ia pun langsung bertanya kepada ketiganya tentang siapa tang menembak.
 
“Richard langsung menyampaikan ‘siap saya komandan’. Saya lakukan interogasi singkat. Saya lanjutkan interogasi ‘di mana kamu lakukan posisi menembak’.
Richard jawab ‘siap di lantai 2’, coba kamu ceritakan seperti apa awal ceritanya,” ujar Rifaizal.
 
“Saya tanyakan yang mulia ‘kemudian kamu liat posisi almarhum sekarang coba kamu praktikkan seperti apa gerakan yang almarhum lakukan?’,” tambahnya.
 
Saat itu, Bharada E menjelaskan dan berhasil meyakinkan Rifaizal bahwa ada peristiwa polisi tembak polisi di rumah Ferdy Sambo.
 
Di tengah proses introgasi, Sambo melakukan intervensi dengan memanggil Rifaizal.
 
 
"Dinda, sini kamu,” ujar Ferdy Sambo.
 
"Siap. Perintah jenderal,” jawab Rifaizal.
 
"Kamu Akpol berapa?,” tanya  Ferdy Sambo.
 
"Siap saya akpol 2013 jenderal. Perintah untuk kami jenderal,” ujar Rifaizal.
 
“Kemudian beliau menyampaikan ‘kamu jangan kenceng - kencang nanyanya ke Richard. Dia sudah membela keluarga saya. Kalau kamu nanyanya begitu, dia baru mengalami peristiwa yang membuat psikologis terganggu. Bisa ya?’,”ujar Rifaizal.
 
“Saya sampaikan ‘siap bisa jenderal’.”
 
Setelah mendapat intervensi, Rifaizal ungkap sempat merasa bersalah karena mengintrogasi Bharada E terlalu keras.
 
“Tidak lama kemudian kami lanjutkan proses olah TKP. Kami ikut awasi, awasi berapa ruangan dan kami pastikan ruangan tersebut terdokumentasi dengan baik,” pungkasnya.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x