Sopir Ambulans: Saya Sempat Kesulitan Saat Memasukan Jasad Brigadir J ke Kantong Jenazah!

- 9 November 2022, 21:59 WIB
Sopir Ambulans: Saya Sempat Kesulitan Saat Memasukan Jasad Brigadir J ke Kantong Jenazah!
Sopir Ambulans: Saya Sempat Kesulitan Saat Memasukan Jasad Brigadir J ke Kantong Jenazah! /Pikiran Rakyat/
 
BERITA KBB - Sopir ambulans swasta, Ahmad Syahrul Ramadhan (20 tahun) mengatakan, sempat kesulitan saat memasukan jasad Nofiriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ke kantong jenazah lantaran memiliki perawakan tinggi.
 
Hal itu ia ungkap dalam sidang dengan terdakwa Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) hari ini, Senin 7 November 2022.
 
Awalnya, Syahrul mendapat panggilan dari kantornya, PT Bintang Medika pada Jumat 8 Juli 2022 pukul 19.08 WIB dengan perintah evakuasi. 
 
Syahrul kemudian mendapatkan panggilan dari nomor tak dikenal sekira pukul 19.13 WIB yang mengirim alamat lokasi evakuasi di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
 
“Lalu sampai di dalam Duren Tiga, ada orang gak dikenal ketok kaca mobil ‘Mas, sini mas saya yang pesan ambulans' beliau naik motor, masuk komplek ada gapura di situ ada anggota Provost, lalu saya disetop ‘Mau ke mana dan tujuan apa?’ ‘Permisi saya dapat arahan untuk jemput titik lokasi saya kasih unjuk lihat’,” ujar Syahrul.
 
Sesampainya di rumah Ferdy Sambo, Syahrul kemudian bergegas mengeluarkan tandu untuk mengevakuasi. 
 
“Saya terkejut di samping tangga ada jenazah,” ujar Syahrul.
 
“Jenazah sudah di kantong?” tanya hakim.
 
“Belum, masih tergeletak berlumuran darah yang mulia,” jawab Syahrul.
 
Syahrul kemudian diminta cek nadi jenazah Brigadir J. 
 
Saat itu ia memastikan, Brigadir J sudah tewas.
 
Ia kemudian diminta hakim untuk menggambarkan posisi jenazah Brigadir J saat itu. 
 
“Masih seperti itu posisinya, terlentang cuma pakai baju,” ujar Syahrul.
 
 
Hakim kemudian menampilkan foto jenazah Brigadir J untuk memastikan kesaksian Syahrul. 
 
Dalam foto tersebut, terlihat Brigadir J tergeletak menggunakan kaus dan celana jin berlumuran darah.
 
“Iya yang mulia, dan wajahnya ditutupi masker hitam,” ujar Syahrul.
 
Syahrul langsung melakukan evakuasi jenazah Brigadir J dengan kantong jenazah bertuliskan ‘Korlantas Polri’.
 
“Saya bilang ‘Izin saya dari mitra kepolisian Jaktim untuk evakuasi TKP kecelakaan. Katanya ‘Oh mitra polisi, ya sudah minta tolong ini dievakuasi’,” ujar Syahrul.
 
Saat mengangkat jenazah, Syahrul melihat darah mengucur dari dada Brigadir J.
 
“Dada yang mulia, luka tembak, bolong,” ujar Syahrul.
 
Syahrul mengaku tak melihat luka lainnya, baik di tangan, leher atau kepala. 
 
“Gak lihat,” ujar Syahrul.
 
Dibantu oleh empat orang, Syahrul kemudian mengangkat Brigadir J untuk dimasukkan ke kantung jenazah.
 
“Lalu dimasukkan itu jenazah karena kakinya terlalu panjang gak muat di kantung jenazah. Saya lipat dikit baru masuk, saya resleting. Saya tarik dikit, saya ambil tandu. Saya bawa langsung,” ujar Syahrul.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x