Setelah Amerika Serikat, Kini Giliran Jerman yang Ultimatum Cekal Jaringan 5G Huawei, Apa Alasannya?

- 8 Maret 2023, 11:14 WIB
Ilustrasi 5G.//Pixabay
Ilustrasi 5G.//Pixabay /
 

Berita KBB - Produsen teknologi asal Cina, Huawei kini semakin tersudut. Setelah terancam dicekal Amerika Serikat terkait layanan cloud-nya, kini giliran Jerman yang mengultimatum produsen tersebut.

Diketahui, Jerman berencana mencekal komponen jaringan 5G dari perusahaan-perusahaan teknologi Cina, seperti ZTE dan Huawei. Hal ini merupakan rencana pemerintah untuk memulihkan dan membenahi jaringan telekomunikasi di sana.

Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman, pemerintah melakukan peninjauan umum terhadap pemasok teknologi telekomunikasi. Dari tinjauan itu, Huawei diduga masuk dalam daftar penyedia telekomunikasi yang dianggap jadi ancaman.

Baca Juga: Tim Investigasi Polri Periksa 10 Orang Pihak Pertamina Hingga 14 Warga Saksi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Menurut Noah Barkin, Direktur Utama Rhodium Grup di Cina, rencana Pemerintah Jerman mencekal perusahaan-perusahaan asal Cina tersebut merupakan pertanda bahwa Pemerintah Jerman mulai menganggap serius ancaman Cina terhadap keamanan negara.


Jika rencana pencekalan ini dilaksanakan, maka seluruh operator seluler di Jerman akan dilarang menggunakan komponen 5G dari perusahaan-perusahaan asal Cina. Meski begitu, pemerintah Jerman menyebut pihaknya tidak menyasar perusahaan teknologi tertentu.


Namun, dengan pencekalan komponen jaringan 5G yang berasal dari Cina ini, akan menimbulkan masalah baru bagi penyedia telekomunikasi seluler. Pasalnya, mereka harus mengganti semua komponen yang ada tanpa kompensasi dari pemerintah.


Pencekalan komponen jaringan 5G asal Cina ini merupakan bagian dari perang teknologi antara Amerika Serikat dan Cina. Sejumlah negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan Belanda ikut bergabung dengan negeri Paman Sam dalam membendung teknologi mereka.

Baca Juga: Dianjurkan Baca Surat Yasin Sebanyak 3 Kali, Inilah Tata Cara Hingga Niat Sholat Nisfu Sya'ban

Pesatnya kemajuan teknologi Cina terutama di bidang kecerdasan buatan atau AI, membuat pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden keder. Mereka pun menjatuhkan berbagai sanksi dengan tujuan memperlambat perkembangan teknologi komunikasi Cina.


Selain negara-negara tersebut, Komisi Eropa juga turut bersatu dengan Amerika Serikat dengan melarang pegawai-pegawainya menggunakan media sosial Tiktok di dalam perangkat kerja mereka, dengan alasan keamanan.

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: SCMP Gizmochina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x