Penembakan Pesawat Trigana Air di Yahukimo Papua Diduga Dilakukan KKB, Kapolda: 1 Penumpang Jadi Korban

Berita KBB - Sebuah pesawat milik maskapai Trigana Air bernomor ekor PK YSC B 373-500 diduga ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kejadian itu terjadi saat lepas landas di Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo, Papua, Sabtu 11 Maret 2023.

Pesawat Trigana Air itu diketahui take off dari Bandara Nop Goliat Dekai pada pukul 14.06 WIT dan menuju ke Sentani, Jayapura, Papua. 66 penumpang yang diangkut, mengaku mendengar suara letusan 1 kali saat pesawat hampir akan terbang.

Namun pesawat tidak mengalami gangguan atau masalah apapun, dan bisa melanjutkan perjalanan ke Sentani dengan selamat.

Baca Juga: Ada Tayangan Suami Pengganti Hari Ini Jam Berapa? Intip Jadwal Terbaru ANTV Senin 13 Maret 2023

Dilansir dari PMJ News, Senin 13 Maret 2023, pihak kepolisian dari Polda Papua melakukan olah TKP di dalam pesawat berjenis Boeing 737-500 itu pada Minggu 12 Maret 2023. Bertugas dalam olah TKP itu, Sat Reskrim Polres Jayapura.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, olah TKP digelar di kursi penumpang 7C dan 8D. Pemeriksaan juga dilakukan di lantai pesawat dekat kursi tersebut, bagian bawah pesawat, dan di depan.

"Pemeriksaan juga dilakukan pada badan pesawat bagian bawah pada pesawat serta kompartemen pesawat bagian depan," ujar Benny dalam siaran persnya, Senin 13 Maret 2023 seperti dikutip PMJ News.

Menurutnya, terdapat 1 orang penumpang yang tertembak dalam insiden penembakan pesawat Trigana Air itu. Untungnya, ia selamat dan meminta untuk langsung pulang ke rumahnya setelah berkoordinasi dengan pihak maskapai dan kepolisian.

"Penumpang yang menjadi korban atas insiden tersebut, setelah turun dari pesawat pihak maskapai bersama kami telah melakukan komunikasi. Penumpang tersebut meminta untuk langsung pulang ke rumah," tambah Benny.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Science & Faith' The Script, Tetap Mantap Didengarkan Meski sudah Dirilis Belasan Tahun Lalu

Lanjutnya, penumpang itu mengalami luka gores di bagian wajahnya. Karena lukanya ringan, penumpang tersebut meminta untuk langsung pulang saja.

"Ada luka gores di bagian wajah penumpang tersebut, tetapi yang bersangkutan meminta untuk langsung pulang. Karena luka yang diderita tidak terlalu serius," sambung Benny.