Network
Berita KBB - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menggagas wacana larangan masyarakat untuk naik haji lebih dari sekali.
Wacana larangan naik haji lebih dari sekali itu ia sampaikan dalam Seminar Nasional Kesehatan Haji yang digelar oleh Kedeputian Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK di Jakarta, Kamis 24 Agustus 2023 kemarin.
“Wacana ini perlu dibahas karena jemaah haji yang semakin menua berimplikasi terhadap kesehatan,” ungkap Muhadjir, seperti dikutip Berita KBB dari laman resmi Kemenko PMK.
Baca Juga: Yakin Kalahkan Vietnam di Final AFF U-23 2023, Muhammad Ferarri: Kami Sudah Sering Bertemu Mereka
Diketahui, data penyelenggaraan haji pada tahun 2023 menunjukkan, jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci mencapai 774 orang atau 3,38 permil, yang mana sebagian besarnya berasal dari golongan lansia yang berjumlah 43,78 persen total jemaah keseluruhan.
Secara epidemiologi, jemaah haji lansia memiliki risiko kematian 7,1 kali lebih besar jamaah haji non lansia. Adapun penyakit yang menjadi penyebab kematian paling banyak adalah sepsis, diikuti oleh syok kardiogenik dan jantung koroner.
Selain karena alasan kesehatan, wacana larangan naik haji lebih dari sekali menurut Effendy juga agar antrian keberangkatan haji bisa dipangkas. Terlebih, kewajiban berhaji hanya 1 kali, dan kesempatan berikutnya harus diberikan kepada masyarakat yang belum pernah ke Tanah Suci.
“Semakin banyak yang lansia karena antrian yang panjang. Itu masalah serius yang harus dipersiapkan *diantisipasi, red,” katanya.***
