Apa Itu Alat Pelindung Diri, Jenisnya, dan Fungsinya?

- 13 September 2023, 14:25 WIB
Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mendisinfeksi lantai saat jemaah salat di dalam Masjid Namira di Arafat di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di luar kota suci Mekah, Arab Saudi, 30 Juli 2020.
Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mendisinfeksi lantai saat jemaah salat di dalam Masjid Namira di Arafat di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di luar kota suci Mekah, Arab Saudi, 30 Juli 2020. /REUTERS/SAUDI MINISTRY OF MEDIA/

 

BERITA KBB - Alat pelindung diri (APD) adalah perlengkapan yang digunakan untuk melindungi diri dari bahaya yang terkait dengan pekerjaan, lingkungan, atau situasi tertentu. APD sangat penting untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan, cedera, atau penyakit yang dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan. APD juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja.

Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri

Setiap jenis APD memiliki fungsi yang berbeda dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pekerja. Berikut ini adalah beberapa jenis APD yang umum digunakan:

 Baca Juga: Reaksi Jokowi dan Erick Thohir Timnas U23 Indonesia Lolos ke Piala Asia 2024

Alat pelindung kepala.

Alat ini berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau cedera kepala akibat benda keras. Alat ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia, atau suhu yang ekstrem. Jenis alat pelindung kepala terdiri dari helm pengaman, topi atau tudung kepala, dan pelindung rambut.

 

Alat pelindung mata dan wajah

Alat ini berfungsi untuk melindungi mata dan wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, gas dan partikel yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, serta uap panas. Alat pelindung diri yang menutup wajah dan mata juga penting digunakan untuk mengurangi risiko munculnya gangguan kesehatan atau cedera akibat paparan radiasi, pancaran cahaya, serta benturan atau pukulan benda keras dan tajam. Alat pelindung mata yang umumnya digunakan adalah kacamata khusus. Sedangkan, alat pelindung wajah dapat berbentuk face shield atau full face masker, yaitu masker yang menutupi seluruh bagian wajah.

 

Alat pelindung telinga

Alat ini berfungsi untuk melindungi telinga dari polusi suara atau tekanan udara yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau tuli. Alat pelindung telinga terdiri dari berbagai jenis, seperti sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff).

 

Alat pelindung saluran pernapasan

Alat ini berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih atau menyaring paparan zat berbahaya, seperti kuman, debu, kabut, uap, asap, dan gas kimia tertentu agar tidak terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Beberapa contoh alat pelindung pernapasan meliputi: masker respirator, tabung atau cartridge khusus untuk menyalurkan oksigen, tangki selam dan regulator untuk pekerja yang bekerja dalam air.

 

Alat pelindung tangan

Alat ini berfungsi untuk melindungi tangan dari luka bakar, iritasi kulit, luka tusuk atau sayat akibat benda tajam, serta kontak dengan bahan kimia atau biologis yang berbahaya. Jenis alat pelindung tangan tergantung pada sifat bahaya yang dihadapi, misalnya sarung tangan lateks untuk pekerja medis, sarung tangan karet untuk pekerja kimia, sarung tangan kulit untuk pekerja konstruksi.

 

Alat pelindung kaki

Alat ini berfungsi untuk melindungi kaki dari cedera akibat jatuhan benda berat, terpeleset atau terjebak oleh benda tajam, serta kontak dengan bahan kimia atau biologis yang berbahaya. Jenis alat pelindung kaki tergantung pada jenis pekerjaan dan lingkungan kerja, misalnya sepatu bot untuk pekerja pertanian, sepatu safety untuk pekerja pabrik, sepatu anti statis untuk pekerja listrik.

 

Alat pelindung badan

Alat ini berfungsi untuk melindungi badan dari paparan sinar matahari, suhu dingin atau panas, api, percikan bahan kimia, atau radiasi. Jenis alat pelindung badan tergantung pada jenis pekerjaan dan lingkungan kerja, misalnya baju pelindung untuk pekerja las, baju tahan api untuk pekerja pemadam kebakaran, baju anti radiasi untuk pekerja nuklir.

 

Alat pelindung khusus

Alat ini berfungsi untuk melindungi bagian tubuh tertentu yang membutuhkan perlindungan khusus, misalnya alat pelindung leher untuk pekerja yang sering menundukkan kepala, alat pelindung lutut untuk pekerja yang sering berlutut, alat pelindung pinggang untuk pekerja yang sering mengangkat beban berat.

 

Alat pelindung COVID-19

Alat ini berfungsi untuk melindungi diri dari penularan virus corona yang dapat menyebabkan penyakit COVID-19. Alat ini sangat penting digunakan oleh tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar virus, maupun masyarakat umum yang beraktivitas di luar rumah. Jenis alat pelindung COVID-19 terdiri dari masker medis atau kain, sarung tangan medis, baju hazmat atau coverall, kacamata medis atau face shield, dan sepatu medis atau boot.

 Baca Juga: Timnas U23 Indonesia Menang 2-0, Cetak Sejarah Lolos ke Piala Asia 2024

Fungsi Alat Pelindung Diri

Menggunakan APD secara tepat dan rutin dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Berikut ini adalah beberapa fungsi APD yang perlu diketahui:

 

-          Mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan cedera fisik, kerusakan materi, bahkan kematian. Dengan menggunakan APD sesuai dengan standar dan persyaratan yang berlaku, pekerja dapat melindungi diri dari bahaya yang dapat mengancam nyawa dan kesehatannya.

-          Mencegah dan mengurangi risiko terjadinya penyakit akibat kerja. Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang timbul karena paparan zat atau faktor berbahaya di tempat kerja, seperti debu, asap, gas, bahan kimia, radiasi, mikroorganisme, suhu ekstrem, kebisingan, getaran, tekanan udara, dan sebagainya. Dengan menggunakan APD sesuai dengan standar dan persyaratan yang berlaku, pekerja dapat melindungi diri dari paparan zat atau faktor berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang.

-          Mencegah dan mengurangi risiko penularan penyakit menular. Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak langsung atau tidak langsung. Salah satu penyakit menular yang sedang menjadi pandemi saat ini adalah COVID-19. Dengan menggunakan APD sesuai dengan standar dan persyaratan yang berlaku, pekerja dapat melindungi diri dari penularan virus corona yang dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat.

-          Meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Dengan menggunakan APD sesuai dengan standar dan persyaratan yang berlaku, pekerja dapat merasa lebih nyaman, aman, dan percaya diri dalam bekerja. Hal ini dapat meningkatkan motivasi, kinerja, efisiensi, dan efektivitas kerja. Selain itu, penggunaan APD juga dapat mengurangi biaya akibat kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, atau penyakit menular.***

 

 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x