Inflasi Argentina Mencapai Level Tertinggi Sejak 1991

- 14 September 2023, 15:27 WIB
Inflasi Argentina Mencapai Level Tertinggi Sejak 1991
Inflasi Argentina Mencapai Level Tertinggi Sejak 1991 /Dario Truco/Getty Images

 

 

BERITA KBB - Argentina, negara Amerika Selatan yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, sedang menghadapi krisis ekonomi yang parah. Tingkat inflasi tahunan di negara ini telah melonjak menjadi 124,4 persen pada Agustus 2021, mencapai level tertinggi sejak 1991. Kenaikan harga-harga yang drastis ini telah memukul keras daya beli masyarakat, meningkatkan tingkat kemiskinan, dan memicu kemarahan terhadap pemerintah.

Penyebab Inflasi Argentina

Inflasi Argentina disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Di antara faktor-faktor internal, yang paling berpengaruh adalah kebijakan fiskal dan moneter yang longgar, yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan ketidakpercayaan terhadap mata uang peso, yang terus melemah terhadap dolar AS. Akibatnya, biaya impor menjadi lebih mahal dan menambah tekanan inflasi.

 Baca Juga: Link Streaming Tayo Toy Adventure Hingga Pororo & Loopy’s Adventure dan Jadwal Mentari TV 14 September 2023

Selain itu, Argentina juga menghadapi masalah struktural, seperti defisit anggaran yang besar, utang luar negeri yang tinggi, cadangan devisa yang rendah, dan produktivitas yang rendah. Negara ini juga bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber pendapatan utama, yang rentan terhadap faktor cuaca dan permintaan global. Kekeringan yang melanda negara ini sejak tahun lalu telah mengurangi hasil panen dan ekspor biji-bijian, seperti kedelai, jagung, dan gandum. Hal ini mengurangi pemasukan devisa dan menghambat kemampuan pemerintah untuk mengendalikan nilai tukar.

 

Di sisi lain, faktor-faktor eksternal juga berperan dalam memperburuk inflasi Argentina. Salah satunya adalah kenaikan harga komoditas global, seperti minyak, gas, logam, dan makanan. Kenaikan harga ini meningkatkan biaya produksi dan konsumsi di Argentina, yang sebagian besar bergantung pada impor energi dan bahan baku4. Selain itu, ketidakpastian politik menjelang pemilu presiden Oktober 2021 juga menimbulkan spekulasi di pasar keuangan dan valuta asing, yang memperlemah peso dan mendorong inflasi lebih lanjut.

 

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x