Network
BERITA KBB - Hari Perdamaian Internasional atau International Day of Peace adalah peringatan tahunan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperkuat cita-cita perdamaian di antara semua bangsa dan orang-orang. Tanggal 21 September dipilih sebagai Hari Perdamaian Internasional sejak tahun 2001, setelah sebelumnya berubah-ubah setiap tahun. Pada tahun ini, tema Hari Perdamaian Internasional adalah “Actions for Peace: Our Ambition for the #GlobalGoals” atau "Aksi untuk Perdamaian: Ambisi Kita untuk #Tujuan Global".
Tema ini merupakan seruan untuk bertindak yang mengakui tanggung jawab individu dan bersama untuk memupuk perdamaian dan berkontribusi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang telah disepakati oleh 193 negara anggota PBB pada tahun 2015. SDGs terdiri dari 17 tujuan dan 169 target yang mencakup berbagai aspek pembangunan, seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, lingkungan, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia. Salah satu tujuan SDGs adalah “Menciptakan Masyarakat Damai dan Inklusif” yang menekankan pentingnya mencegah konflik, mengakhiri kekerasan, mempromosikan keadilan, dan melindungi hak asasi manusia.
Peringatan Hari Perdamaian Internasional tahun 2023 menjadi sangat relevan di tengah situasi dunia yang penuh dengan ketidakstabilan, ketegangan, dan kekerasan. Salah satu contoh konflik yang masih berlangsung hingga saat ini adalah perang antara Rusia dan Ukraina yang telah memakan ribuan korban jiwa dan mengancam perdamaian regional dan global. Perang ini bermula dari krisis politik di Ukraina pada tahun 2013-2014 yang menggulingkan presiden pro-Rusia Viktor Yanukovych dan membuka jalan bagi Ukraina untuk mendekatkan diri dengan Uni Eropa (UE) dan NATO. Hal ini menimbulkan kemarahan Rusia yang merasa kehilangan pengaruhnya di Ukraina dan khawatir akan adanya pangkalan militer NATO di dekat perbatasannya. Pada tahun 2014, Rusia mencaplok wilayah Krimea yang merupakan bagian dari Ukraina dan mendukung pemberontakan separatis di wilayah Donbass di Ukraina timur.
Perang Rusia-Ukraina telah menimbulkan dampak negatif bagi kedua negara maupun dunia. Selain korban jiwa, perang ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur, pengungsi, krisis kemanusiaan, pelanggaran hak asasi manusia, sanksi ekonomi, ancaman nuklir, dan ketegangan diplomatik. Upaya penyelesaian konflik melalui diplomasi dan perjanjian damai telah dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk PBB, UE, Jerman, Prancis, AS, dan Turki. Namun, hingga kini belum ada solusi yang efektif dan permanen untuk mengakhiri perang ini.
Oleh karena itu, peringatan Hari Perdamaian Internasional tahun 2023 menjadi momentum yang tepat untuk menggalang dukungan dan solidaritas internasional untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Seluruh negara anggota PBB diharapkan dapat mematuhi Piagam PBB yang melarang penggunaan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap integritas wilayah atau kemerdekaan politik negara lain. Selain itu, seluruh pihak yang terlibat dalam konflik diharapkan dapat menghormati hukum humaniter internasional yang melindungi warga sipil, tawanan perang, personel kemanusiaan, dan fasilitas sipil. Selanjutnya, seluruh pihak yang berkepentingan dalam penyelesaian konflik diharapkan dapat berdialog secara konstruktif dan menghormati hak-hak dasar dan aspirasi rakyat Ukraina.
Baca Juga: Arsenal Tampil Menggila, Hancurkan PSV 4-0 di Liga Champions
Perdamaian antara Rusia dan Ukraina bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. Dengan komitmen, kerjasama, dan kepercayaan yang kuat, kedua negara dapat menemukan jalan keluar yang damai dan bermartabat. Perdamaian antara Rusia dan Ukraina akan memberikan manfaat bagi kedua negara maupun dunia, seperti stabilitas, keamanan, kesejahteraan, kerjasama, dan persahabatan. Perdamaian antara Rusia dan Ukraina juga akan menjadi contoh bagi konflik-konflik lain di dunia bahwa perdamaian adalah pilihan yang lebih baik daripada perang. Mari kita bersama-sama beraksi untuk perdamaian dan mencapai tujuan global kita.***
