Berita KBB - Jumat 10 November 2023, selain diperingati sebagai Hari Pahlawan, juga merupakan momentum peringatan Hari GANEFO. Even pesta olahraga yang digelar Indonesia pada 1960-an ini diprakarsai langsung oleh Presiden Sukarno dan disebut sebagai tandingan Olimpiade yang juga digelar dekade itu.
Menurut E.T. Pauker dalam literaturnya berjudul “GANEFO I: Sports And Politics in Djakarta” (1965) sebagaimana dikutip Berita KBB dari laman Pemkab Lamongan, GANEFO atau singkatan dari Games of New Emerging Forces ini digagas sebagai respons atas perubahan situasi politik global, di mana wilayah-wilayah bekas jajahan negara Barat berhasil memperoleh kemerdekaannya.
Negara-negara baru ini pun menjadi rebutan bagi 2 negara paling adidaya di dunia, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam memperluas pengaruh ideologinya. Saat itu, kedua negara adikuasa ini terlibat dalam Perang Dingin dan saling bersaing merangkul negara-negara anyar tersebut dengan memberi bantuan agar terhindar dari pengaruh lawannya.
Menyikapi Perang Dingin antara Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan berhaluan liberalisme, kontra Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet yang berhaluan komunisme, Sukarno menyatakan dalam Konferensi Negara-Negara Non-Blok pada September 1961 di Beograd, Yugoslavia bahwa dunia sedang terbagi dalam dua kekuatan politik yang disebut OLDEFO dan NEFO.
Menurut Sukarno, OLDEFO atau Old Established Forces merupakan negara-negara yang maju, kapitalis dan pernah terlibat kolonialisme dan imperialisme. Adapun NEFO (New Emerging Forces) merupakan negara-negara yang baru merdeka, non-imperialis, dan sosialis.