IKN Dianggap Bebani Kas Negara, Gibran: Dari APBN Cuma 20 Persen

- 25 Desember 2023, 16:38 WIB
IKN Nusantara Smart City pertama dunia di tengah hutan./Dok. IKN Nusantara
IKN Nusantara Smart City pertama dunia di tengah hutan./Dok. IKN Nusantara /

 

BERITA KBB-Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka menyatakan banyak masyarakat yang gagal paham terkait asal dana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ditegaskan Gibran, pendanaan Nusantara tidak sepenuhnya dari APBN.

Dia bilang, anggaran yang digelontorkan dari kas negara untuk pembangunan Nusantara cuma 20 persen. Sementara, sisanya berasal dari investasi swasta dan luar negeri.

“Banyak yang gagal paham, tidak 100 persen pembangunan IKN menggunakan APBN. Jadi yang digunakan hanya 20 persen, sisanya investasi dari swasta dan luar negeri,” kata Gibran seperti dikutip dari tayangan debat Cawapres 2024, Jumat 22 Desember 2023. 

Baca Juga: Path Of Water dan Water Coaster Di Dusun Bambu KBB Diserbu Wisatawan Di Akhir Tahun 2023

Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk membangun IKN adalah sebesar Rp 466 triliun.

Berdasarkan situs resmi IKN, dari jumlah tersebut, pembiayaan dari APBN ditetapkan sebesar 89,4 triliun atau setara 19,18 persen dari total dana yang dibutuhkan.

Kemudian, kerja sama Pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dan swasta ditargetkan sebesar Rp 253,4 triliun, sementara BUMN serta BUMD sebesar Rp 123,2 triliun.

Baca Juga: Manfaat Olahraga Joging yang Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan di Tengah Cuaca Tak Menentu

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x