Dicecar 22 Pertanyaan, Firli Bahuri Akui Punya Aset Gelap di Tiga Provinsi, Salah Satunya di Jogja

Berita KBB - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Firli Bahuri telah menjalani pemeriksaan penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri, Rabu 27 Desember 2023.

Firli Bahuri diperiksa terkait dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Total ada 22 pertanyaan yang dicecarkan penyidik pada Ketua KPK nonaktif tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap, dalam pemeriksaan itu, penyidik meminta klarifikasi Firli Bahuri soal harta kekayaannya yang tak terdaftar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

 

Baca Juga: Pinkan Mambo Resmi Dinikahi Pedagang Singkong, Begini Alasannya!

"Dalam pemeriksaan atau permintaan keterangan tambahan terhadap tersangka pada hari ini, penyidik mengajukan sebanyak 22 pertanyaan kepada tersangka FB (Firli Bahuri, red)," ungkap Trunoyudo pada Rabu, seperti dikutip Berita KBB dari PMJ News.

Menurut pengakuan Firli, aset-aset yang tak terdaftar dalam LHKPN itu tersebar di beberapa wilayah di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di Kabupaten Bantul dan Sleman.

"Tujuan pemeriksaan untuk meminta keterangan tentang seluruh harta benda tersangka, serta harta benda Istri, anak, dan keluarga yang tidak dilaporkan dalam LHKPN. Di antaranya berlokasi di Yogyakarta, Sukabumi, Bogor, Bekasi, dan Jakarta," pungkasnya.

Pada hari yang sama, Dewan Pengawas (Dewas) KPK menjatuhkan sanksi etik berat pada Firli. Dalam keputusan yang dibacakan Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, ia terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran kode etik.