228 Peserta Dalam dan Luar Negeri Ikuti Seminar Internasional 3rd BAIC 2020 Unisba

- 24 November 2020, 23:33 WIB
/

BERITA KBB - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Bandung (LPPM) Unisba menyelenggarakan konferensi internasional 3rd Bandung Annual International Conference (BAIC) 2020 secara virtual, Selasa 24 November 2020.

Konferensi yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya dan diikuti sebanyak 228 orang peserta dari berbagai kampus di dalam maupun luar negeri (Thailand, Vietnam, Malaysia) ini, menyelenggarakan dua simposium yaitu, Science and Technology Research Symposium (SiReS) untuk bidang ilmu sains terdiri dari 68 peserta, dan Social Humanities Research Symposium (SoReS) untuk bidang sosial humaniora terdiri dari 160 peserta.

Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sebagai wadah bagi dosen dan peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian dalam meningkatkan keahliannya.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir Lengkap Arab, Latin dan Artinya. Manfaatnya Sungguh Luar Biasa

Selain itu menurutnya, seminar ini juga sebagai wadah bagi para akademisi untuk berdiskusi dan menyebarluaskan isu-isu terkini sesuai dengan keahliannya.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat saling bertukar informasi dan pengetahuan bagi dosen dan peneliti, sehingga berdampak pada peningkatan wawasan dan ketepatan berfikir ilmiah,” harapnya.

Sementara itu, Ketua LPPM Unisba, Prof. Dr. Hj Atie Rachmiatie, M.Si., menuturkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk akuntabilitas perguruan tinggi kepada masyarakat dalam aktivitas penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Baca Juga: MANTAP! Rating Dia Bukan Manusia Geser Anak Band, Tapi Ikatan Cinta RCTI tak Tergoyahkan

Para dosen secara profesional memiliki kewajiban untuk menjalankan tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam penelitian yang sampai pada proses hilirisasi.

“Hilirisasi yang dimaksud bahwa, ketika riset yang sudah direncanakan dengan baik dan mengacu pada Prioritas Riset Nasional serta Roadmap riset perguruan tinggi, dapat menghasilkan publikasi ilmiah seperti, artikel di jurnal nasional/internasional bereputasi, buku ajar, buku referensi, HKI/Paten termasuk artikel yang didisseminasikan dalam international conference saat ini,” ujarnya.

Selain itu menurutnya, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja dan performance jabatan fungsional dosen melalui publikasi hasil penelitian dan PKM, yang pada ujungnya diharapkan dapat meningkatkan reputasi Unisba sebagai salah satu perguruan tinggi Islam yang unggul di Jawa Barat.

Baca Juga: Quotes-Quotes Hari Guru 25 November yang Pas Dibagikan di Media Sosial Kamu

Menurutnya, penyelenggaraan BAIC 2020 ini mengambil tema “Inclusive Development for Sustainable Economic Growth and Human Welfare”, dengan keynote speakers Dr.rer.pol. Rangga Handika (Tokyo International University, Jepang), Assoc. Prof. BongkoshNgamsom Rittichainuwat (Siam University, Thailand) dan Prof. Dr.Atih Rohaeti Dariah, S.E, M.Si (Universitas Islam Bandung).

Sedangkan tema SiReS 2020 adalah Innovation of Technology for developing Economic Growth and Human Welfaredan dan SoReS 2020 mengangkat tema Islam, Media and Education in the Digital Era.

Prof. Atie menuturkan, tema ini diangkat dalam rangka menghadapi industri 4.0, ditambah lagi masa pandemi, terjadi perubahan mendasar dan menyeluruh dalam tatanan kehidupan masyarakat sehingga semua orang harus beradaptasi dengan new normal. 

Baca Juga: Ada-Ada Saja Tingkah Arya Saloka Ikatan Cinta RCTI, yang Gosok Gigi di Dapur Sambil Gendong Ibrahim

“Untuk itu, dalam menjaga keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, maka Unisba memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan melalui konferensi ini,” jelasnya.

Plenary session dan parallel session dilaksanakan melalui Zoom Meeting. Namun, secara terbatas ada kegiatan offline yang dilaksanakan di Aula Unisba yang dihadiri oleh Rektor Unisba, ketua LPPM Unisba, para wakil rektor, dekan dan ketua lembaga di lingkungan Unisba, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti menjaga jarak, hand sanitizer, pengukur suhu tubuh dan masker.

Teknis kegiatan parallel session, katanya, memiliki keunikan yaitu para peserta yang sudah mengirimkan abstrak dan full paper-nya, setelah diseleksi dan dinyatakan layak, kemudian diminta untuk mengirimkan video presentasinya dan diunggah di youtube di akun sores/sires yang mereka buat.

Baca Juga: PROFIL, Biodata Lengkap Audi Marissa dan Anthony Xie, Pasangan Asli Pemain ‘Dia Bukan Manusia’

Prof. Atie menambahkan, panitia akan menilai video presentasi tersebut dan memilih masing-masing tiga (3) terbaik video dari SoReS dan SiReS.

Selain itu, ada masing-masing satu (1) video favorit dari SiReS dan SoReS yangdipilih berdasarkan jumlah likeyang mereka peroleh. Ke-8 video presentasi inilah yang ditampilkan dalam sesi parallel session, yang dilaksanakan setelah plenary session.

Pada sesi parallel session, lanjutnya, para peserta dan partisipan akan dibagi dalam dua sesi(breakout room), sesuai dengan bidang masing-masing. Kegiatan parallel session ini dipandu oleh moderator.

Baca Juga: Menaker Ida: 29,12 Juta Orang Penduduk Usia Kerja Terdampak Pandemi Covid-19

Lebih lanjut Prof. Atie mengatakan, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan BAIC 2020 ini, juga diselenggarakan coaching clinic secara online, yang dibagi ke dalam dua ruangan yaitu ruang SiReS dan ruang SoReS, atas artikel yang akan dipublikasikan di prosiding dan book chapter sehingga dapat terindeks Web of Science dan Scopus.***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x