Keren, 110 pelajar dari 22 Madrasah Aliyah se-Indonesia, Hasilkan Puluhan Prototipe Solusi IoT

- 6 Februari 2021, 07:35 WIB
Siswa siswi Madrasah bersama hasil prototipe solusi IoT yang mereka buat saat pengumuman pemenang program Akademi Madrasah Digital secara online, di Jakarta pekan lalu.
Siswa siswi Madrasah bersama hasil prototipe solusi IoT yang mereka buat saat pengumuman pemenang program Akademi Madrasah Digital secara online, di Jakarta pekan lalu. / XL Axiata/

BERITA KBB - Puluhan prototipe solusi Internet of Things (IoT) berhasil tercipta dari tangan para pelajar madrasah peserta program inkubasi Akademi Madrasah Digital 4.0.

Di bawah bimbingan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag), inkubasi selama tujuh bulan tersebut juga telah menanamkan pengetahuan dan keahlian kepada para pelajar mengenai pemanfaatan teknologi digital yang bisa dimanfaatkan untuk menjawab problem sosial di masyarakat serta meningkatkan produktivitas dunia usaha.

Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan, melalui program ini, para pelajar mendapatkan materi dari para para ahli mengenai dinamika industri sesuai yang ada saat ini di mana pemanfaatan teknologi digital semakin luas di berbagai bidang.

Baca Juga: Mantap, Wajib Dicontoh RW 07 Cihaurgeulis Kota Bandung Kelola Sampah Organik Hingga 90 Persen.

"Mereka juga mendapatkan bimbingan tentang bagaimana menelurkan ide, mendesain suatu perangkat, hingga pengetahuan dasar teknik perancangan Io). Pastinya semua materi itu adalah hal baru bagi peserta, tetapi ternyata mereka bisa menyerapnya dengan cepat, " katanya. 

Tri Wahyuningsih menambahkan, inkubasi yang dilaksanakan sejak Juli 2020 diikuti oleh 110 pelajar dari 22 Madrasah Aliyah.

Para pengajar merupakan ahli dari Laboratorium IoT X-Camp milik XL Axiata. Guna menyesuaikan dengan protokol kesehatan terkait Covid-19, program ini dilaksanakan secara daring.

Baca Juga: Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana Paparkan Harapan Pada Goweser, Simak Penjelasannya

Para peserta mengikuti dari rumah atau sekolah masing-masing yang tersebar di 22 kota/kabupaten, di 10 provinsi. Karena itu, proses ini cukup menantang karena idealnya inkubasi dilaksanakan dalam satu lokasi sehingga proses bimbingan bisa berjalan secara intensif.

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah,. A. Umar menyebut, program Akademi Madrasah Digital adalah bentuk respon untuk melakukan proses transformasi digital di madrasah.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah