Cegah Bahaya Komunis di Kalangan Pelajar, Mahasiswa, dan Pemuda di Indonesia, Darul Hikam Gelar Diskusi

- 4 Oktober 2021, 12:46 WIB
Diskusi terbuka dengan tema “Mewaspadai dan Mencegah Bahaya Komunis di Kalangan Remaja-Pelajar serta Pemuda-Mahasiswa yang digelar secara hybrid (offline dan online) di Kampus 2 SMA Darul Hikam, Jalan Supratman, Kota Bandung, Sabtu 2 Oktober 2021.
Diskusi terbuka dengan tema “Mewaspadai dan Mencegah Bahaya Komunis di Kalangan Remaja-Pelajar serta Pemuda-Mahasiswa yang digelar secara hybrid (offline dan online) di Kampus 2 SMA Darul Hikam, Jalan Supratman, Kota Bandung, Sabtu 2 Oktober 2021. /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

BERITA KBB - Isu komunisme kembali mencuat di Indonesia sehingga menimbulkan kekhawatiran akan merusak generasi bangsa.

Untuk itu, penguatan nilai-nilai religius dan penanaman ideologi Pancasila perlu dilakukan terhadap para pelajar, mahasiswa, dan pemuda bangsa.

Maka, Pusat Data dan Dinamika Umat (Dinamiku) Darul Hikam bersama MPR RI, SMA Darul Hikam, dan OSIS SMA Darul Hikam menggelar diskusi terbuka dengan tema “Mewaspadai dan Mencegah Bahaya Komunis di Kalangan Remaja-Pelajar serta Pemuda-Mahasiswa yang digelar secara hybrid (offline dan online) di Kampus 2 SMA Darul Hikam, Jalan Supratman, Kota Bandung, Sabtu 2 Oktober 2021.

Baca Juga: Sempat Disebut Komunis, Politisi PDIP Henry Yosodiningrat Siap Polisikan Habib Rizieq

Ketua Yayasan Darul Hikam Sodik Mudjahid mengatakan, diskusi ini tidak hanya untuk menjelaskan sejarah dan bahaya komunisme, tetapi juga memberikan pemahaman bagaimana mengantisipasi kebangkitannya.

Pemahaman yang komprehensif perlu diasah dengan terus menguatkan ajaran Islam, literasi sejarah, dan pendalaman ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sodik menjelaskan, Darul Hikam yang sudah berdiri selama 55 tahun adalah saksi sejarah masa komunisme berjaya. Bahkan, pendiri Darul Hikam, KH E. Hasbullah Hafidzi adalah salah seorang ulama yang diincar Partai Komunis Indonesia untuk dieksekusi.

Baca Juga: 18 Tokoh Rumuskan Solusi Akselerasi Pendidikan Pasca Pandemi

“Masjid Darul Hikam di Dago adalah masjid pertama yang didirikan setelah komunis kalah. Kalau menang, akan dimanfaatkan PKI. Berdasarkan temuan dokumen rahasia, diketahui bahwa KH Hasbullah Hafidzi adalah tokoh nomor 1 di Bandung Utara yang akan dimasukkan ke lubang buaya di Bandung,“ tuturnya di hadapan ratusan siswa dari seluruh Indonesia yang menyimak secara hybrid.
Menurut ulama asal Bandung ini, watak komunis itu materalistik, tidak memercayai adanya Tuhan. Kalau tidak percaya ada Tuhan, maka tidak ada norma serta tidak percaya surga dan neraka. Komunis itu menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya, juga kebiasaan maling teriak maling.
“Karena tidak percaya Tuhan, mereka mudah memfitnah dan senang memecah belah bangsa,“ ucapnya.

Pengamat politik HM Riza Fadillah menilai, pandangan komunisme itu materialistik nirmoral, artinya menuhankan materi dan mengenyampingkan moral.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x