18 Tokoh Rumuskan Solusi Akselerasi Pendidikan Pasca Pandemi

- 22 September 2021, 10:58 WIB
Kegiatan Forum Group Discussion bertema “Pola Pendidikan Pasca Pandemi” yang melibatkan 18 pakar/tokoh nasional, regional, dan kota. Para tokoh berasal dari kalangan pemerintahan, wakil rakyat, ulama, akademisi, pegiat pendidikan, hingga pengusaha kreatif, di SMA 2 Darul Hikam, Jalan Supratman, Kota Bandung, Selasa, 21 September 2021.
Kegiatan Forum Group Discussion bertema “Pola Pendidikan Pasca Pandemi” yang melibatkan 18 pakar/tokoh nasional, regional, dan kota. Para tokoh berasal dari kalangan pemerintahan, wakil rakyat, ulama, akademisi, pegiat pendidikan, hingga pengusaha kreatif, di SMA 2 Darul Hikam, Jalan Supratman, Kota Bandung, Selasa, 21 September 2021. /Ade Bayu Indra/BeritaKBB/

BERITAKBB - Pandemi mengancam tumbuh kembang generasi penerus bangsa, padahal merekalah pilar menuju visi Indonesia maju 2045. Oleh karena itu, hybrid learning adalah salah satu solusi akselerasi pembelajaran pasca pandemi.

Hal tersebut mengemuka dalam kegiatan Forum Group Discussion bertema “Pola Pendidikan Pasca Pandemi” yang melibatkan 18 pakar/tokoh nasional, regional, dan kota. Para tokoh berasal dari kalangan pemerintahan, wakil rakyat, ulama, akademisi, pegiat pendidikan, hingga pengusaha kreatif.

Berlangsung secara terbatas di Kampus 2 SMA Darul Hikam, Jalan Supratman 88 Kota Bandung, Selasa, 21 September 2021 pukul 9.00-13.00 WIB, ratusan masyarakat dari berbagai kalangan pun dapat menyaksikan via Zoom dan streaming Youtube Humas DarulHikam.

Baca Juga: PTM di Tasikmalaya Lancar, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Minta Prokes Tetap Dipatuhi

Adapun nama-nama tokoh yang memberi pandangan yaitu Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua Yayasan Darul Hikam Bandung Sodik Mudjahid, Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat, Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Haris Babihoe, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Supandi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandung Hikmat Ginanjar. Kemudian, Direktur Perguruan Darul Hikam Ruri Ramadhanti, Guru Besar ITB Suparno Satira, Ketua CeQU - Guru Besar UPI Bandung Cecep Darmawan, Guru Besar Pendidikan Luar Sekolah Dedi Mulyasana, Kapusdiklat PT KAI - Ahli Teknologi Informasi Handy Purnama, Dewan Redaksi Pikiran Rakyat Erwin Kustiman, Forum Aksi Guru Indonesia Iwan Hermawan, Inovator Kreator–Picupacu Andi Yudha Asfandiyar, psikolog dan dosen Unpad Hari Setyowibowo, ulama dan praktisi pendidikan Ust. Darlis Fajar, pengusaha kreatif Asep Stroberi, serta pimpinan Saung Angklung Udjo, Taufiq Hidayat Udjo.

Ketua Panitia FGD, Lukman Amin yang juga moderator, menyatakan bahwa diskusi tersebut adalah sebuah kepedulian yang sangat besar untuk mempersiapkan adaptasi melalui pola pendidikan pasca pandemi. Sekaligus, sebagai percepatan penyiapan sistem pendidikan untuk mengejar kemajuan yang diharapkan berdasarkan tantangan masa depan.

Lukman menambahkan, FGD ini menjadi wahana urun rembuk pikiran dari para pakar lintas disiplin ilmu dan profesi yang mempunyai komitmen yang sangat tinggi terhadap dunia pendidikan, khususnya pasca pandemi. Para pakar memberikan banyak rekomendasi yang mencakup level makro berupa kebijakan pemerintah, legislasi, hingga level mikro pada tataran sekolah, kepala sekolah, ataupun guru.

Baca Juga: PTM Hari Pertama di Kota Bandung, Anak Masih Canggung Sekolah

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani memandang, biang pandemi adalah mobilitas manusia yang menyebabkan penularan tinggi. Akibatnya, sektor pendidikan yang paling pertama terpukul, padahal seharusnya tahun 2035 merupakan waktu menikmati bonus demografi dan menyambut 100 tahun kemerdekaan Indonesia tahun 2045.

“Dalam proses pendidikan yang cacat karena pandemi, maka akan jadi masalah serius. Kita harus mencicil masalah satu persatu mengurasi permasalahan pendidikan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x