Bio Farma Amankan Ketersediaan Vaksin Covid-19 untuk Indonesia

15 Juli 2021, 20:56 WIB
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Kiri) meninjau Command Center Bio Farma di dampingi oleh Dirut Bio Farma, Honesti Basyir (kanan), di Gedung Heritage Bio Farma, 14 Juli 2021 /Bio farma/

BERITA KBB - Bio Farma menerima kunjungan kerja Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Bidang Kesejahteraan Rakyat Muhaimin Iskandar, Rabu, 14 Juli 2021.

Dalam kunjungan kerjanya, Muhaimin didampingi beberapa anggota DPR-RI, serta Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah. Kunjungannya disambut oleh Direktur Utama, Bio Farma, Honesti Basyir, dan Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan.

Dalam sambutannya Muhaimin mengatakan Bio Farma memiliki sejarah yang panjang, dan menjadi harapan dalam mengatasi kesulitan terutama pada masa pandemi melalui bioteknologi.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 16 Juli 2021: Sumarno Beri Kesaksian Pernah Dibayar Rp500 Juta oleh Elsa, Elsa Ketakutan

“Saya dan pimpinan DPR akan selalu mendukung Bio Farma. Kami akan terus memenuhi kebutuhan untuk menjadi “Pedang Bangsa” dalam memerangi virus Covid19. Kami mendorong Bio Farma harus membentuk konsorsium dengan perusahaan sejenis di dalam dan luar negeri, agar lebih mampu melakukan percepatan produksi lebih banyak Vaksin”, Ujar Muhaimin. 

Muhaimin juga menambahkan bahwa dalam masa pandemi ini, diperlukan kolaborasi, secara masing -
masing maupun secara bersama melalui sinergi antara DPR dengan BUMN khususnya Bio Farma supaya bisa lebih maju lagi di masa yang akan datang.

Sementara itu Ida Fauziah mengatakan pengadaan program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) untuk
ketenagakerjaan menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor
esensial dan kritikal.

Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu Jumat 16 Juli 2021: Sisca Diusir Marisa, Dokter Qory Bersembunyi dari Dicky

Saat ini kelompok buruh dan pekerja menjadi kelompok yang rentan khususnya pada pelayanan publik terutama pada sektor kritikal dan esensial.

“Untuk dapat terlepas dari masa pandemi ini, kita dihadapi oleh pilihan, yaitu melalui Protokol
Kesehatan yang ketat, dan mempercepat pemberian vaksinasi. Kami juga memberikan apresiasi dan
dukungan atas kontribusi maksimal yang telah dilakukan oleh Bio Farma dalam memastikan
ketersediaan alokasi vaksin dan tambahan alokasi vaksin untuk industri padat karya”, Ujar Ida. 

Dalam kunjungan ini, Bio Farma juga menerima penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi RI sebagai perusahaan yang membantu membangun herd immunity melalui Program Vaksinasi Covid-19 bagi pekerja dan keluarganya. 

Baca Juga: Agama, Biodata dan Profil Lengkap Didi Riyadi yang Tulis Surat Terbuka Tolak Perpanjangan PPKM Darurat

Honesti Basyir, mengatakan, bahwa sampai dengan saat ini Bio Farma terus berupaya untuk mendatangkan vaksin Covid-19 dari berbagai macam sumber.

Untuk mendapatkan vaksin COvid-19 ini, Indonesia menggunakan pendekatan bilateral maupun pendekatan multilateral.

Pendekatan bilateral ini sudah dilakukan oleh Bio Farma dan sudah tiba sebanyak 115,5 juta bulk dari Sinovac.

Baca Juga: Sebut Kematian Syekh Ali Jaber Sia-Sia, Begini Kata dr Lois Mengenai Salah Diagnosa Karena Percaya Alat Swab

Sedangkan dengan produsen Sinopharm untuk keperluan Vaksinasi Gotong Royong, setidaknya sudah datang sebanyak 3,7 juta dosis.

Untuk jalur multilateral, melalui jalur kerjasama Covax Facility setidaknya sudah diterima sebanyak 16,2 juta vaksin, sehingga total jumlah vaksin yang diterima Indonesia sebanyak 137,6 juta dosis.

“Vaksin pertama dikirim pada Desember 2020 dalam bentuk jadi yaitu sebanyak 3 juta dosis. Dan
saat ini, Bio Farma sudah mampu untuk memproduksi vaksin sendiri dari Sinovac," tambah Honesty.

Baca Juga: Viral Pagebluk Ketuk Pintu Rumah yang Bikin Warganet Resah, Berikut Makna 'Pagebluk' Menurut KBBI

Untuk kontrak dengan Bio Farma, Sinovac sudah sepakat untuk mengirimkan sebanyak 140 juta dosis, dan berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan akan ada opsi penambahan sebanyak 120 juta dosis. 

Bio Farma yang juga merupakan Induk Holding BUMN Farmasi, memiliki komitmen untuk
penanganan Covid-19 melalui penyediaan vaksin Covid-19 dan juga terapi pengobatan untuk Covid-19.

Selain Vaksin dan terapi pengobatan, Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics meluncurkan inovasi terbaru berupa diagnostika dengan nama, Bio Saliva, yang merupakan
alat uji untuk mendeteksi Covid-19 dengan metode kumur (gargling). Metode ini jauh lebih nyaman
untuk mendeteksi virus Covid-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala.***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler